TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022. Cabang Olahraga (Cabor) Basket kian fokus menyeleksi pemainnya. Tahap seleksi telah mulai dilaksakan setelah Berau mengalami penurunan level PPKM ke level 3.
Wakil Ketua 2 Pengurus Kabupaten (Pengkab) Berau Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Andi Nursyam menerangkan bahwa pihaknya sudah memulai program pelatihan untuk persiapan Porprov 2022. Saat ini Pengkab Perbasi Berau telah memanggil sekitar 64 orang calon altet yang akan melakukan pelatihan, diantaranya 32 pria dan 32 putri, yang menurutnya layak dan terbaik untuk mengikuti seleksi.
“Terdapat 32 putri dan 32 putra calon atlet yang mengikuti seleksi kali ini, ada yang berasal dari Kecamatan Tanjung Batu dan Kecamatan Talisayan,” Ungkap Andi, minggu (29/08/210).
Andi menerangkan, Mulai dari akhir agustus hingga minggu kedua oktober merupakan proses seleksi yang nanti di minggu kedua itu pihak Pengkab Perbasi Berau sudah menetapkan 15 pemain putra dan 15 pemain putri cabor basket yang akan melakukan pelatihan persiapan untuk berlaga di porprov 2022.
“Kenapa kami menetapkan pada bulan oktober, karena kami akan melakukan Traning Center (TC) jaga panjang selama satu tahun,” Bebernya.
Ditetapkannya Berau sebagai tuan rumah porprov 2022 juga membuat Pengkab Perbasi Berau agar mendapatkan hasil yang lebih tinggi dari sebelumnya.
“Karena kita sebagai rumah serta Koni Berau mendorong kami agar mendapatkan target yang maksimal, jadi kami berusaha selama satu tahun sebelumnya,” Tandasnya.
Yang menjadi tantangan terberat saat ini adalah kondisi pandemi saat ini, yang membuat pihak Pengkab Perbasi Berau belum bisa melakukan kegiatan seperti event-event kompetisi untuk persiapan porprov 2022.
“Kami berharap level PPKM bisa semakin menurun, sebab kami juga ingin ada event kompetisi, karena kalau hanya TC saja akan sulit menjadi tolak ukur kemajuan pelatihan kami,” Jelasnya.
Pengkab Perbasi Berau berharap pihak Pemerintah daerah memalui Koni bisa memberikan sedikit bantuan seperti uang saku atau bantuan dalam bentuk apapun untuk para peserta pelatihan.
“Pemda Berau melalui koni mungkin bisa memberikan sedikit bantuan anggaran, seperti uang saku mungkin atau apapun itu, minimal koni bisa melibatkan dan mengundang kami dalam perencanaan agar kami juga bisa memberikan masukan,” Ungkapnya.
Yang paling dijaga saat ini adalah fokus pemkab perbasi terhadap Protokol Kesehatan (Prokes) pada saat latihan.
“Kami membagi jadwal pelatihan pria dan wanita tidak berasamaan, kami membatasi tidak lebih dari 40 orang yang melakukan pelatihan setiap harinya, walaupun kami melakukan pelatihan ini di luar ruangan,” Jelasnya.
Pelatih yang di berdayakan saat ini adalah pelatih dari Pengkab Perbasi Berau.Juga kelengkapan administrasi calon altet cabor basket saat ini telah mulai dipersiapkan. (Yud/Ded)