TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pelaksanaan Pemilihah Kepala Kampung serentak tahun 2019 ini akan segera dimulai. Sebelum pelaksanaan pemilihan tersebut, 70 calon kepala kampung dikumpulkan bersama untuk melakukan deklarasi damai. Kegiatana dilakukan di Balai Mufakat, Kamis (24/10) kemarin dengan disaksikan Bupati Muharram dan Wakil Bupati Agus Tantomo serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD).
Pada deklarasi damai ini, seluruh calon kepala kampung melakukan tanda tangan dan pernyataan sikap untuk mengikuti pemilihan kepala kampung secara damai. Deklarasi damai yang disampaikan yaitu bersedia dan berkewajiban melaksanakan dan mentaati tata tertib pelaksanaan pemilihan kepala kampung dengan penuh rasa tanggung jawab, bersedian dan berkewajiban untuk berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban serta persatuan dan kesatuan masyarakat, bersedian dan berkewajiban mengendalikan diri dan mencegah masa pendukung yang akan melaksanaan tindakan provokasi, dan anarkis dalam pelaksanaan pemilihan kepala kampung.
Kemudian melaksanakan pemilihan kepala kampung secara demokratis, tertib, aman, jujur, adil serta berkualitas . Dan terakhir para calon kepala kampung menerima hasil pemilihan kepala kampung dan siap kalah, dengan semangat berkompetensi yang sehat dan demokratis.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK), Ilyas Natsir menyampaikan bahwa dalam pemilihan kepala kampung serentak periode 2019-2025 ini diikuti oleh 20 kampung dari 10 kecamatan. “Kita harapkan semua proses berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Sementara Bupati Muharram menyampaikan bahwa semua calon yang mengikuti proses pemilihan ini patut diberikan apresiasi. Karena menurutnya, masing-masing calon ini memiliki niat yang kuat dalam membangun kampung. “Kita berikan ruang kepada siapa saja yang ingin maju. Karena semua masyarakat memiliki hak yang sama,” tegasnya.
Ia juga mengatakan bahwa dalam pemilihan kepala kampung nanti para calon harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Bahkan Muharram menegaskan agar pemilihan ini tidak disisipi oleh politik uang atau tindakan kecurangan lainnya. Tentu diharapkan pemilihan berjalan dengan lancar dan mendapatkan pemimpin yang layak. “Jadi pada saat terpilihnya nanti, kepala kampung bisa bekerja professional tanpa ada kepentingan lainnya,” pungkasnya. (hms5)