TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Satuan Petugas (Satgas) Covid 19 Kelurahan Gayam, melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memberikan imbauan kepada pengelola hotel yang ada di wilayahnya.
Dikatakan Ketua Satgas dan juga sebagai Lurah Gayam Iskandar, dirinya mendapatkan laporan bahwa beberapa hotel di lingkungannya, dijadikan tempat isolasi mandiri karyawan perusahaan. Salah satunya Hotel Melati yang berada di Jalan H. Isa II (22/07/21)
Iskandar menjelaskan, giat yang dilakukan sekaligus untuk mengingatkan pengelola hotel agar selalu melaporkan jika ada masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di tempatnya.
“Setidaknya kami punya data masyarakat yang isolasi mandiri di wilayah kami,” katanya usai memimpin kegiatan kemarin.
Dengan pendataan dan keterbukaan pengelola hotel, akan menurunkan rasa khawatir bagi masyarakat di sekitarnya.
“Dan ketika kami diminta data dari Dinas Kesehatan, kami sudah punya dan tahu karyawan yang melakukan isolasi mandiri itu dari perusahaan mana saja,” terangnya.
Dengan banyaknya jumlah karyawan yang menjalani isoman di hotel ini, Iskandar mengungkapkan, nampaknya kita perlu evaluasi tingkat kepatuhan perusahaan untuk meniadakan cuti bagi karyawannya, seberapa patuh mereka pada instruksi FORKOPIMDA agar meniadakan cuti supaya tidak ada karyawan yang keluar masuk daerah Berau.
“Kalau, pihak perusahan meniadakan cuti untuk sementara waktu bagi karyawannya, insya Allah saya meyakini klaster perusahan ini bisa menurun, sebab kalau pihak perusahan tidak mengambil kebijakan seperti itu, tidak akan ada habisnya penyebaran Covid 19 ini khususnya klaster perusahaan,” tandasnya.
Permasalahan ini harus menjadi perhatian serius, terutama bagi pihak perusahaan supaya dapat menjalankan instruksi dari Pemda, agar untuk sementara waktu meniadakan cuti bagi karyawannya dimasa PPKM darurat saat ini. Hal itu semata-mata untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Kabupaten Berau. Tambahnya.
“Kami berharap dengan ikhtiar yg laksanakan ini agar mampu menekan penyebaran covid 19 khususnya di Kelurahan Gayam, kemudian juga pasien- pasien yg isoman dapat segera sembuh, agar mereka bisa fokus isoman dan penyembuhan,” tuturnya. (*)