SAMBALIUNG, PORTALBERAU– Guna mendukung sektor pertanian untuk meningkatkan hasil produksi pertanian lokal. PT Berau Coal turut berkontribusi dalam hal penunjang kerja para petani, salah satunya terhadap kelompok tani di Seramut berupa mesin perontok padi.
Seperti halnya lahan pertanian yang digarap oleh salah satu kelompok tani di RT 21 Seramut, Sambaliung. Dengan lahan seluas kurang lebih 20-25 hektar, dikelola oleh 26 petani.
Ilyas, Ketua RT 21 Seramut yang juga bagian dari kelompok tani itu menuturkan, kondisi pertanian padi kadang tidak menentu, akibat hama dan penyakit tanaman padi yang menghambat panennya.
“Salah satu kendalanya itu hama dan penyakit, sehingga panen padi kami tidak menentu,” tuturnya kepada Berau Post kemarin.
Di samping itu, dalam prosesnya, juga belum sepenuhnya didukung alat penunjang pertanian khususnya saat memanen padi. Di sana mereka masih melakukannya secara manual.
“Biasanya cara panen padi dengan tangan, masih manual, itu berat sekali dan memakan waktu yang cukup lama, ” terangnya.
Tentu untuk menunjang kerja para petani perlu adanya dukungan alat tani yang memadai. Itu dianggap penting karena nantinya bisa membantu hasil produksi pertanian lebih baik. Sehingga panen padi bisa mendapatkan hasil yang baik.
Diakui Ilyas, di kelompok taninya itu belum memiliki mesin perontok padi sehingga pada saat puncak panen saat ini membuat petani kewalahan untuk bergantian menggunakan alat yang selama ini mereka sewa dan jumlahnya minim.
“Menyulitkan petani karena mesin yang ada harus dipindah-pindah karena kawasan lahan berjauh jauhan,” katanya.
Menjawab kebutuhan petani dan mendorong peningkatan produktivitas pertanian, PT Berau Coal turut ambil andil dalam mengatasi permasalahan petani. Salah satunya terhadap kelompok tani di Seramut, Sambaliung yang sedang giat meningkatkan lahan padinya, diberikan dua unit mesin perontok padi.
Melalui alat perontok padi yang dibantu PT Berau Coal ini harapannya bisa membantu kinerja kelompok tani setempat. Serta meningkatkan hasil produksi pertanian di sana.
“Alhamdulillah kami terbantu adanya mesin perontok ini yang diberikan oleh PT Berau Coal. Tentunya kami berterima kasih banyak. Karena panennya bisa lebih maksimal dan lebih cepat dari sebelumnya,” katanya.
Sebelum adanya alat tersebut, petani biasanya membanting batang padi agar gabah bisa terlepas dari batang dan daunnya. Dengan bantuan mesin ini, tentu mendukung efisiensi waktu dan tenaga.
“Mesin ini sangat membantu kami. Karena mampu mempercepat proses panen padi kami,” jelasnya.
Mesin perontok ini bisa digunakannya dalam jangka panjang. Ke depan para petani di Seramut ini bisa lebih semangat lagi bertani. Khususnya terhadap muda-mudi yang harapannya bisa menjadi regenerasi.
Apalagi dengan adanya bantuan benih dari PT Berau Coal dan saat panen dibeli langsung oleh Berau Coal, tentu secara tidak langsung juga sangat membantu meningkatkan perekonomian para petani di sana. Bahkan pihaknya sangat menyambut baik.
“Kami senang hasil panen kami bisa dibeli langsung oleh yayasan PT Berau Coal. Menambah semangat kami untuk bernanam padi,” katanya.
“Sekali panen ada yang langsung dapat sampai 15 juta. Dulu-dulu jual bepikul-pikul tidak mungkin terkumpul sampai segitu. Artinya cukup membantu ekonomi kami,” lanjutnya.
Ilyas menuturkan bukan sekali ini saja pihaknya mendapatkan bantuan dari PT Berau Coal. Maka itu ia berharap ke depan PT Berau Coal bisa terus berkontribusi khususnya terhadap kepedulian para petani di Seramut serta petani-petani yang ada di Berau.
Dengan adanya bimbingan dan pendampingan seperti yang dilakukan Berau Coal ini khususnya terhadap kelompok taninya sangat memberikan dampak yang baik serta membantu menjadi petani mandiri dan berkualitas.
“Kalaupun semangat kami kuat untuk bertani jika tidak didukung adanya pihak-pihak seperti Berau Coal ini, tentu tidak akan berkembang dan masih menggunakan cara tradisional,” tegasnya.
Menurut General Manager Corporate Social Responsibilty (CSR) PT Berau Coal, Horas Parsaulian Pardede, program PPM ini merupakan salah satu pilar ekonomi penguatan kelompok tani khususnya terhadap pengembangan padi.
“Bantuan berupa alat perontok padi ini sebagai bentuk bagian pendampingan ekonomi PPM PT Berau Coal,” ucapnya.
Dasar dibantunya alat tersebut lebih ke pada peningkatan produktifitas dari bantuan benih, dan melakukan perubahan pasca panen dari manual ke mekanisasi.
“Jadi Berau Coal membantu dua unit mesin perontok padi yang harapannya dapat membantu petani,” jelasnya.
Selain pendampingan untuk produktifitas, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Pertanian Berau dalam hal pemasarannya. Sehingga hasil panen para petani ini bisa dibeli langsung, yang disebutnya dari tahun ke tahun terus meningkat.
“Perlu diketahui juga bahwa program kita selalu berakhir di dua goals yang sama. Pertama mempersiapkan tenaga kerja yang siap pakai, dan kedua menciptakan lapangan kerja,” pungkasnya.
Dua goals itupun sudah dibuktikan melalui kelompok tani di Seramut itu. Seperti salah satu petani di sana dikirim mengikuti pendidikan di Cianjur dan kini telah membantu mendampingi para petani untuk meningkatkan produktifitas. Kemudian, kawasan lahan di sana pun saat ini sudah semakin luas. Yang sebelumnya hanya beberapa hektare saja.
“Harapannya kami dengan adanya semangat para petani saat ini dan didukung bantuan mesin perontok padi yang diberikan, bisa membuat produktifitas petani meningkat,” tuturnya.
“Dan dari sisi penanganan pasca panennya juga bisa lebih cepat. Sehinga kualitas padinya pun yang akan kita bantu pasarkan ini juga ikut meningkat,” tutupnya. (adv)