TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Aktivitas nelayan di Kampung Buyung-buyung, Kecamatan Tabalar terkendala karena sulitnya mendapat Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar untuk melaut.
Hal ini diungkapkan salah satu nelayan, Fadli. Ia mengungkapkan jika tak jarang ia harus ke kota Tanjung Redeb demi mendapatkan bahan bakar solar untuk digunakan melaut tersebut.
“Kami sudah beberapa pekan ini susah dapat bahan bakar buat menghidupkan mesin untuk melaut,” ungkapnya.
“Bahkan kami harus membeli dari Tanjung Redeb yang membutuhkan waktu cukup lama, sehingga banyak masyarakat nelayan yang tidak turun melaut dan menunggu bahan bakar dari Tanjung,” tuturnya.
Bahan bakar yang menjadi kebutuhan mereka untuk melaut tersebut Fadli berharap adanya perhatian pemerintah untuk mencari solusi atas keluhan masyarakat khusunya nelayan di kampung Buyung-buyung tersebut.
Aparat Kampung Buyung-buyung Akmal mengaku keluhan masyarakat terhadap kelangkaan solar di wilayahnya itu sudah sering disampaikan sejumlah nelayan.
“Kalau soal BBM itu sudah sering disampaikan kepada aparat kampung Buyung-buyung, karena memang keberadaan BBM tersebut sangat dibutuhkan nelayan untuk melaut,”katanya.
Dengan adanya keluhan warga tersebut kasi pemerintahan Kampung Buyung-buyung itu berharap kepada pemerintah daerah khususnya dinas untuk memperhatikan kondisi nelayan termasuk di Buyung-buyung.
“Sedikitnya ada 200 nelayan yang bermukim di Kampung Buyung-buyung jumlah itu belum termasuk nelayan yang berada di daerah Radak,” pungkasnya. (*)