TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Ditengah pandemi Covid-19 ini, perayaan natal dan tahun baru jelas secara berbeda. Tak hanya itu, hal ini juga berdampak pada penjualan pernak pernik khas Natal seperti pohon Natal.
Sepertinya yang dirasakan salah satu owner penjual aksesoris natal di Kota Tanjung Redeb yakni Fenny Gunawan. Menurutnya pada natal sebelumnya biasanya pesanan aksesoris khas Natal sudah ramai sepekan jelang perayaan natal.
Namun ditengah Pandemi Covid-19 yang masih mewabah hingga saat ini Ia mengaku pembeli turun drastis 10 hingga 20 persen jika dibanding tahun sebelumnya.
“Karena pandemi dan memang ini pandemi bencana nasional tentunya juga berimbas pada penjualan aksesoris natal yang agak sedikit turun,”katanya.
“Tapi itu tidak, tidak mengurangi semangat orang-orang yang memang merayakan Natal. Jadi mereka tetap, tetap semangat untuk belanja aksesoris Natal, mereka tetap semangat untuk mencari pernak-pernik walaupun mungkin tidak akan open house, tidak akan saling kunjung mengunjungi, karena pandemi ini,” tuturnya.
Penurunan omset penjualan penjualan pernak pernik natal juga dipengaruhi masih banyak masyarakat Berau yang memanfaatkan pernak-pernik tahun lalu, terlebih tahun ini tidak ada perayaan seperti open house dan sebagainya.
“Karena tidak ada perayaan yah jadi masyarakat kurang berminat untuk membeli yang baru mereka masih memanfaatkan tahun sebelumnya seperti pohon Natal, tapi aksesoris lainnya tetap ramai pembeli,” pungkasnya.
Fenny sendiri menjual beragam aksesoris Natal hingga ada pohon natal harganya pun beragam untuk pohon natal di bandrol mulai harga Rp 70 ribu hingga jutaan rupiah tergantung besar ukuran sementara aksesoris mulai dari harga Rp 20 ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Diketahui pemerintah kabupaten Berau sendiri tidak melarang pelaksanaan ibadah natal selama itu tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Diantaranya memperhatikan kapasitas gedung bisa jaga jarak hingga tetap menggunakan masker.
“Jadi kita tidak melarang melakukan ibadah natal yang kita larang itu ketika itu melanggar protokol kesehatan seperti kumpul-kumpul tidak jaga jarak dan lain sebagainya,” kata Plt Bupati Berau Agus Tantomo.
Ia juga menjelaskan saat ini kasus Covid-19 di Bumi Batiwakkal terus mengalami peningkatan jumlah kasus sehingga diminta masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19.