TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Insiden ambruknya plafon di Gedung Olahraga (GOR) Pemuda Tanjung Redeb yang terjadi beberapa waktu lalu menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Berau. Peristiwa tersebut dinilai membahayakan keselamatan masyarakat, mengingat GOR merupakan fasilitas publik yang banyak digunakan untuk berbagai kegiatan olahraga dan sosial.
Wakil Bupati Berau, Gamalis, menegaskan bahwa kejadian tersebut harus menjadi evaluasi menyeluruh, baik bagi pemerintah sebagai pemberi pekerjaan maupun kontraktor sebagai pelaksana di lapangan.
Menurutnya, kualitas pembangunan dan renovasi fasilitas umum tidak boleh diabaikan, meskipun dihadapkan pada keterbatasan anggaran.
“Kita berharap GOR Pemuda Tanjung Redeb ini dapat dibangun dengan lebih baik. Karena mungkin keterbatasan anggaran kemarin maka dilakukan renovasi. Tapi renovasi ini harus menjadi atensi bagi semua elemen,” ungkap Gamalis baru-baru ini.
Ia menjelaskan bahwa setiap pekerjaan renovasi fasilitas publik harus mengutamakan aspek keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Pasalnya, GOR Pemuda Tanjung Redeb merupakan salah satu sarana olahraga favorit warga yang hampir setiap hari digunakan oleh berbagai kalangan.
“Baik pemerintah selaku pemberi pekerjaan maupun kontraktor yang mengerjakan harus benar-benar memperhatikan kualitas pekerjaan,” tegasnya.
Gamalis menyoroti insiden jatuhnya plafon yang terjadi belum lama ini. Ia menilai kejadian tersebut sangat berbahaya dan berpotensi menimbulkan korban apabila tidak segera ditangani dengan serius.
“Seperti insiden jatuhnya plafon kemarin ini kan berbahaya bagi masyarakat yang sedang berada di sana. Untungnya tidak sampai menimbulkan korban, tapi ini tidak boleh dianggap sepele,” jelasnya.
Ia pun secara khusus berpesan kepada kontraktor yang nantinya melakukan perbaikan atau renovasi lanjutan agar bekerja sesuai standar dan spesifikasi yang telah ditetapkan. Gamalis menekankan bahwa kelalaian dalam pekerjaan konstruksi dapat merugikan masyarakat luas.
“Maka saya berpesan kepada kontraktor yang melakukan perbaikan untuk dapat bekerja dengan benar, agar tidak merugikan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gamalis menegaskan bahwa ke depan pemerintah daerah akan terus mendorong program-program pembangunan yang berbasis kerakyatan. Seluruh program tersebut, kata dia, harus benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat serta memberikan rasa aman dalam pemanfaatannya.
“Fasilitas umum harus aman, nyaman, dan bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang,” kuncinya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim





