SANGATTA, PORTALBERAU – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali menunjukkan potensinya sebagai destinasi sport tourism melalui pelaksanaan Jelajah Alam Sangatta (JELAS) ke-7 Tahun 2025, Sabtu (29/11/2025).
Gelaran yang dipusatkan di kawasan Polder Ilham Maulana, Sangatta, diikuti ribuan pengendara motor trail dari berbagai provinsi di Indonesia.
Event dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, yang melepas barisan rider ke medan kompetisi.
Kehadirannya sekaligus menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah daerah memberi perhatian besar pada potensi ekonomi dan pariwisata dari event olahraga otomotif.
“Trail bukan sekadar kompetisi, dibaliknya ada silaturahmi, promosi daerah, dan dampak ekonomi serta komunitas trail datang dengan semangat sportivitas sekaligus membawa manfaat bagi daerah yang mereka kunjungi,” kata Mahyunadi.
Lonjakan peserta tidak hanya dirasakan panitia, tetapi juga masyarakat sekitar, seperti Penginapan, kuliner, transportasi hingga jasa bengkel dan aksesoris roda dua ramai diburu peserta sejak sehari menjelang pelaksanaan.
Kondisi tersebut memperlihatkan peran event olahraga dalam mendorong perputaran ekonomi lokal.
Pelaku UMKM mengakui peningkatan transaksi selama kegiatan berlangsung, terutama dari peserta yang datang dari luar Kutim.
Cuaca hujan yang mengguyur Sangatta sejak pagi membuat trek semakin licin dan teknis, namun kondisi tersebut justru meningkatkan euforia kompetisi, karena sebagian besar rider menilai medan ekstrem merupakan daya tarik utama JELAS.
Mahyunadi mengingatkan peserta agar mengutamakan keselamatan seiring tingkat kesulitan lintasan yang meningkat.
“Medan Sangatta dikenal ekstrem, tetapi justru itulah alasan event ini ditunggu setiap tahun dan yang terpenting adalah keselamatan dan solidaritas selama menikmati rute,” ujarnya.
Popularitas JELAS yang terus meningkat dari tahun ke tahun menempatkan Kutim pada radar destinasi wisata adventure nasional.
Agenda JELAS 2025 berlangsung satu hari penuh dengan berbagai tantangan lintasan serta hadiah doorprize bagi peserta.
Meski berakhir dalam sehari, geliat ekonomi dan promosi daerah melalui event ini diperkirakan memiliki efek jangka panjang terhadap sektor pariwisata.(ADV)
Editor: Ikbal Nukarim





