SANGATTA, PORTALBERAU – Di tengah antusiasme warga yang memadati kawasan Polder Ilham Maulana, peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 pada 26 November 2025 menjadi momentum bagi Pemkab Kutai Timur (Kutim) untuk menegaskan kembali arah pembangunan kesehatan daerah.
Ratusan tenaga kesehatan, mulai dari dokter, bidan, hingga kader, ikut terlibat aktif dalam gelaran tersebut.
Beragam layanan kesehatan gratis turut diberikan kepada masyarakat. Mulai dari pengecekan kesehatan dasar, edukasi sanitasi lingkungan, penyuluhan pola hidup sehat hingga donor darah. Masyarakat menyambutnya dengan antusias dan berharap pelayanan serupa bisa digelar lebih sering di masa mendatang.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menekankan bahwa keberhasilan pembangunan kesehatan tidak mungkin dicapai bila unsur tenaga kesehatan, pemerintah, dan masyarakat berjalan sendiri-sendiri. Ia menyebut kerja bersama adalah fondasi utama peningkatan kesehatan publik.
“Kita hanya bisa membuat lonjakan kemajuan jika seluruh elemen bergerak seirama. Petugas kesehatan menyediakan layanan, pemerintah memberikan dukungan kebijakan, sementara masyarakat menjaga kesadaran untuk hidup sehat,” tegasnya saat memberikan sambutan.
Di sisi lain, keberadaan tenaga medis dianggap sebagai barisan terdepan dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pemerintah daerah memastikan dukungan fasilitas akan terus diperbaiki agar nakes dapat bekerja lebih optimal.
Ardiansyah mengatakan, sebesar apa pun modernisasi fasilitas kesehatan, tetap akan sulit tercapai hasil maksimal jika perilaku masyarakat tidak berubah. Untuk itu, peningkatan edukasi publik menjadi prioritas pemerintah.
“Budaya hidup sehat harus menjadi kebiasaan bersama. Bila masyarakat sudah paham menjaga dirinya, maka upaya kesehatan akan lebih cepat mendatangkan hasil,” tambahnya.
Kegiatan HKN ini juga dijadikan ajang dialog terbuka antara nakes dan warga, sehingga masyarakat dapat lebih memahami pentingnya memanfaatkan layanan kesehatan sejak dini. Pola pendekatan langsung ini dinilai efektif memperkuat kepercayaan publik.
Rangkaian peringatan HKN ke-61 dipandang sebagai bentuk nyata kolaborasi lintas sektor, sekaligus evaluasi tahunan terhadap program kesehatan yang telah dijalankan di Kutim.
Pemkab Kutim menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kemitraan dengan seluruh sektor kesehatan, baik pemerintah, fasilitas layanan, maupun organisasi masyarakat, guna menciptakan daerah yang lebih sehat dan berdaya saing.
Momentum HKN tahun ini menjadi simbol bahwa peningkatan derajat kesehatan bukan hanya tugas pemerintah atau tenaga kesehatan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.(ADV)
Editor: Ikbal Nurkarim





