SANGATTA, PORTALBERAU– Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan rambu serta arah lalu lintas, terutama di kawasan padat kendaraan.
Pasalnya, pelanggaran terhadap rambu larangan masih sering terjadi dan dapat memicu kecelakaan lalu lintas.
Kepala Seksi Lalu Lintas Dishub Kutim, Zulkarnain, menyampaikan bahwa hingga kini masih banyak pengendara yang mengabaikan tanda larangan yang telah dipasang di sejumlah titik strategis.
“Dari arah turunan sudah terdapat pelang larangan yang jelas, tetapi masih ada pengendara yang tetap melaju ke depan tanpa memperhatikan rambu. Hal ini sangat berisiko dan dapat membahayakan keselamatan,” ujarnya, Jumat (7/11/2025).
Menurut Zulkarnain, sebagian pelanggaran disebabkan oleh pengendara yang tidak memahami arah jalan dengan baik. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan tabrakan, terutama di jalur yang memiliki arus kendaraan dua arah.
“Ketika pengendara tidak mengikuti arah jalan dan memilih menerobos, bisa terjadi tabrakan dengan kendaraan dari arah berlawanan. Ini yang paling sering kami khawatirkan,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dishub Kutim berencana meningkatkan sosialisasi tertib berlalu lintas dengan memasang papan peringatan tambahan di beberapa titik rawan pelanggaran.
“Upaya ini dilakukan agar masyarakat lebih sadar dan tidak menyepelekan keberadaan rambu di jalan. Rambu itu dibuat untuk melindungi pengguna jalan, bukan membatasi,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa kepatuhan terhadap aturan lalu lintas merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya menjadi tugas pemerintah.
Pihaknya terus mengingatkan dan memberikan edukasi, namun kesadaran dan disiplin tetap harus datang dari masing-masing pengendara.
Zulkarnain menambahkan, pelanggaran kecil seperti melanggar arah jalan sering kali menjadi penyebab kecelakaan yang fatal.
Oleh Karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dan mematuhi setiap tanda lalu lintas yang telah dipasang.
“Keselamatan di jalan raya berawal dari diri sendiri. Mari bersama-sama ciptakan budaya tertib berlalu lintas demi keselamatan kita semua,” tutupnya.(ADV)





