TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Melihat masih rentannya terjadi ketidak sejahteraanya karyawan di suatu perusahaan yang ada di Berau anggota komisi I dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Berau Nurung, menyebut jika persoalan yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan setiap tahunnya itu perlu dicari akar permasalahannya oleh dinas terkait dalam hal ini Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), Rabu (5/8/2020).
Diungkapkan politisi Nasdem itu, disnaker perlu memberikan program work sampling atau teknik untuk mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap aktivitas kerja dan pekerja dengan cara dan juknis yang sesuai aturan yang telah dibuat.
“Dari pihak dinsnaker ya secara tupoksinya memang seharusnya melakukan work sampling tentang ketenagakerjaan sesuai dengan aturan,” ujarnya di gedung DPRD Berau, Senin (3/8/2020).
Tak hanya itu, Nurung juga menginginkan agar perusahaan selalu dapat konsisten memberikan catatan pelaporan-pelaporan kerja kepada karyawan sehingga antar perusahaan dan tenaga kerja dapat lebih transparansi dalam memberikan pelaporan.
“Tetapi selain daripada itu, dari kacamatan DPRD banyak dari pihak perusahaan yang tidak melakukan sesuai dengan kriteria terkait dengan pelaporan-pelaporan tentang ketenagakerjaan,” tambahnya.
“Seharusnya dari perusahaan ketika ada yang namanya pelatihan kerja lapangan (OJT) seharusnya berhak bisa mendapaftarkan sedikit karyawannya kepada dinas ketenagakerjaan sehingga dari disnaker bisa mempunyai tanggung jawab akan hal itu,” tegas Nurung.
Di sisi lain, Nurung juga menyoroti tentang masih seringnya terjadi Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak yang tidak sesuai aturan agar dapat diminimalisir dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh dinas ketenagakerjaan.
“Sementara itu, jika melihat masih banyak PHK yang tidak sesuai aturan di wilayah Berau ini dari disnaker perlu mempunyai langkah-langkah yang sesuai dengan aturan baik itu aturan ketenagakerjaan dan lain sebagainya apalagi Berau mempunyai perda tentang ketenakerjaan itu saja sebenarnya yang perlu ditekanankan,” tandasnya. (*)