TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Berau menyatakan siap menindaklanjuti kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terkait penertiban kendaraan berplat nomor luar Kaltim (non-KT) yang beroperasi di area pertambangan maupun perkebunan sawit di wilayah Berau.
Kepala Dishub Berau, Andi Marewangeng, mengatakan pihaknya tidak menutup mata atas keberadaan kendaraan dari luar daerah yang selama ini masih beroperasi di Berau, terutama kendaraan angkutan industri besar seperti tambang dan perkebunan.
“Memang saat ini ada kendaraan dengan plat non-KT, seperti B dari Jakarta dan L dari Surabaya, yang beroperasi di beberapa lokasi,” ungkapnya.
Ia menegaskan, hingga kini pihaknya belum menerima instruksi resmi dari Pemprov Kaltim atau Kementerian Perhubungan terkait penertiban kendaraan tersebut. Namun apabila sudah ada arahan jelas, Dishub Berau siap mengeksekusi dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait.
“Kami belum menerima arahan lebih lanjut. Tapi jika diperintahkan, kami siap menindaklanjuti,” tegasnya.
Andi menjelaskan bahwa keberadaan kendaraan berplat luar daerah di sektor tambang dan perkebunan tidak terlepas dari administrasi kepemilikan kendaraan.
Biasanya, kata dia, pemilik atau perusahaan baru akan menyesuaikan registrasi plat saat waktu perpanjangan masa berlaku tiba.
“Biasanya ketika perpanjangan lima tahunan, disarankan agar merubah sesuai domisili kendaraan beroperasi. Namun kalau ada instruksi tegas untuk memperketat, kami siap menjalankan,”ucapnya.
Ia menilai, penertiban ini tidak hanya bertujuan membenahi administrasi transportasi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi daerah.
“Saya rasa lebih baik, karena itu akan meningkatkan PAD, baik untuk Berau maupun Kaltim,” katanya.
Dirinya menambahkan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), dan Kementerian Perhubungan untuk memastikan aspek regulasi berjalan selaras dengan kebijakan pusat.
“Pada dasarnya kami menunggu arahan selanjutnya dari Pemprov,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim





