JAKARTA, PORTALBERAU – Komitmen PT Berau Coal dalam menerapkan prinsip pertambangan berkelanjutan dan mendorong kemandirian masyarakat kembali menuai pengakuan nasional.
Pada ajang Penghargaan Subroto 2025 yang digelar oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Berau ini berhasil menyabet tiga penghargaan bergengsi sekaligus.
Penghargaan tersebut meliputi inovasi sosial di bidang kesehatan dan ekonomi masyarakat, serta keberhasilan dalam penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik atau Good Mining Practice (GMP).
Acara penganugerahan berlangsung di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, pada Jumat malam (24/10/25), dan dihadiri langsung oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama Dirjen Mineral dan Batubara Tri Winarno.
Dalam kesempatan itu, penghargaan diterima oleh Direktur PT Berau Coal Sandy Indrawan, Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal Feri Indrayana, dan General Manager Operation Support and Relations PT Berau Coal Cahyo Andrianto.
Dalam ajang yang menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-80 ini, PT Berau Coal memperoleh penghargaan atas inovasi dalam program kesehatan masyarakat, pemberdayaan ekonomi berbasis UMKM, serta penerapan praktik pertambangan yang baik dan bertanggung jawab.
Raihan ini menegaskan posisi PT Berau Coal sebagai salah satu perusahaan tambang nasional yang berhasil memadukan kinerja teknis pertambangan dengan tanggung jawab sosial di wilayah operasionalnya.
Pada bidang sosial, PT Berau Coal menonjol melalui dua program unggulan. Pertama, Program Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Terintegrasi, yang melibatkan kolaborasi lintas sektor melalui intervensi gizi, kesehatan, dan pemberdayaan keluarga. Program ini menyentuh langsung masyarakat di wilayah lingkar tambang dan telah menunjukkan dampak signifikan terhadap penurunan angka stunting.
Kedua, Program Pemberdayaan UMKM Batik Mosho dan sinergi bersama Rumah Kemas Batiwakkal, yang fokus pada penguatan kapasitas pelaku usaha lokal, pengembangan produk khas daerah, dan peningkatan daya saing ekonomi kreatif masyarakat Berau.
“Program ini menjadi contoh bagaimana kegiatan pertambangan dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar, tidak hanya melalui dana kompensasi, tetapi juga lewat pembentukan ekosistem usaha yang berkelanjutan,” ujar Cahyo Andrianto, GM Operation Support & Relations PT Berau Coal.
Keberhasilan program sosial ini tak lepas dari dukungan pemerintah Kabupaten Berau, pemerintah kecamatan, hingga pemerintah kampung.

Selain itu, peran aktif kader Posyandu, pengrajin Batik Mosho, serta mitra lokal seperti Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (YDBBC) turut menjadi faktor penting dalam memastikan program berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Pencapaian ini merupakan hasil kerja kolektif antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah daerah. Kami bersyukur bisa menjadi bagian dari sinergi besar untuk kemajuan Berau,” ungkap Feri Indrayana, Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal.
Selain penghargaan di bidang sosial, PT Berau Coal juga memperoleh pengakuan atas keberhasilannya dalam menerapkan prinsip Good Mining Practice.
Penghargaan ini diberikan karena perusahaan dinilai konsisten dalam menjalankan lima aspek penting pertambangan berkelanjutan, yakni pengelolaan teknis tambang, keselamatan kerja, pengelolaan lingkungan, konservasi sumber daya, serta pengelolaan standardisasi dan usaha jasa pertambangan.
Penerapan GMP yang konsisten menjadi bukti keseriusan PT Berau Coal dalam menjaga keseimbangan antara produktivitas dan keberlanjutan lingkungan.
“Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Capaian ini hasil dari kerja keras seluruh karyawan, mitra, dan pemangku kepentingan. Ini bukan akhir, tapi menjadi tanggung jawab bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan keberlanjutan,” tambah Feri.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sambutannya menyampaikan bahwa Penghargaan Subroto merupakan bentuk apresiasi tertinggi pemerintah terhadap badan usaha dan pemerintah daerah yang berkontribusi nyata dalam mendukung pengelolaan energi dan sumber daya mineral yang berkelanjutan.
“Semua capaian ini tidak akan terwujud tanpa dedikasi para pelaku industri. Pemerintah berterima kasih atas kerja keras seluruh pihak yang memperkuat sektor energi dan sumber daya mineral Indonesia,” kunci Bahlil. (ADV)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim





