TELUK BAYUR, PORTALBERAU – Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun 2025 di Kampung Labanan Makmur, Kecamatan Teluk Bayur, tidak hanya menghadirkan pembangunan fisik semata, tetapi juga membuka peluang besar bagi pengembangan potensi ekonomi dan wisata desa.
Kepala Kampung Labanan Makmur, Nashori Alwi, mengatakan TMMD menjadi momentum penting bagi warganya untuk bangkit memanfaatkan potensi alam dan sumber daya lokal yang selama ini belum tergarap optimal.
“Dengan adanya TMMD ini, akses jalan dan fasilitas umum mulai membaik. Ini membuka peluang besar bagi kami untuk mengembangkan sektor pertanian dan potensi wisata kampung. Masyarakat juga semakin semangat membangun bersama,” ungkapnya.
Lanjutnya, Kampung Labanan Makmur dikenal memiliki lahan pertanian yang subur, cocok untuk pengembangan berbagai komoditas seperti padi, kakao, jagung, dan sayur-sayuran.
Kata dia, sejumlah kelompok tani di kampung tersebut kini mulai menata kembali pola tanam mereka dengan pendampingan dari UPT Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian (BPPP) Berau.
Menurut Nashori, perbaikan akses jalan yang dibangun melalui TMMD sangat membantu petani dalam mendistribusikan hasil panen mereka.
“Sebelumnya hasil pertanian sulit keluar karena jalan rusak dan licin. Sekarang setelah diperbaiki, mobilitas petani jauh lebih lancar. Ini sangat berdampak pada peningkatan ekonomi warga,” jelasnya.
Ia menyebut, selain pertanian, masyarakat juga tengah mengembangkan tanaman hortikultura dan perikanan darat, yang mulai diminati karena bernilai ekonomi tinggi dan cocok dengan kondisi lahan di Labanan Makmur.
Tak hanya sektor pertanian, Nashori mengungkapkan bahwa kampungnya juga menyimpan potensi besar di bidang ekowisata alam dan edukasi pertanian. Dengan hamparan lahan hijau, aliran sungai kecil, dan suasana pedesaan yang masih asri, kawasan ini dinilai cocok untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata agroedukatif.
“Kami punya alam yang indah dan masih alami. Kalau dikelola dengan baik, bisa jadi tempat wisata edukasi pertanian atau wisata keluarga. Apalagi sekarang akses jalan sudah jauh lebih baik,” ujarnya.
Diakuinya juga, rencana pengembangan ekowisata ini juga didukung oleh masyarakat setempat, yang mulai sadar akan potensi lingkungan mereka. Sejumlah warga bahkan telah mengusulkan pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai langkah awal pengelolaan wisata berbasis masyarakat.
Nashori menilai, keberadaan program TMMD menjadi katalis bagi kampungnya untuk bergerak lebih cepat dalam mewujudkan kemandirian ekonomi.
Menurutnya, TMMD bukan sekadar proyek pembangunan, tetapi bagian dari proses panjang membentuk masyarakat yang tangguh dan berdaya.
“TMMD memberi kami contoh nyata tentang semangat gotong royong dan kebersamaan. Kami ingin semangat itu terus berlanjut untuk membangun kampung yang mandiri dan berdaya saing,” katanya.
Ia berharap ke depan, pemerintah daerah dapat terus mendukung pengembangan potensi kampung, terutama dalam peningkatan sarana pertanian dan promosi wisata lokal.
“Kalau potensi kampung ini dikembangkan dengan serius, saya yakin Labanan Makmur bisa menjadi contoh kampung mandiri di Berau,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim