• Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
19DesGMT+0700
  • Login
Portal Berau
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
No Result
View All Result
Portal Berau
No Result
View All Result

Serangan Buaya di Teluk Sulaiman Buat Warga Khawatir, BPBD Imbau Perketat Kewaspadaan di Wilayah Rawan

admin by admin
in Berau, Pariwisata
0

Ilustrasi penyerangan buaya (int)

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU — Duka kembali menyelimuti warga Kabupaten Berau. Seorang pemuda dilaporkan tewas usai diserang buaya di perairan Kampung Teluk Sulaiman, Kecamatan Bidukbiduk, pada Sabtu (18/10/25) lalu.

Insiden tragis ini menambah panjang daftar kasus konflik antara manusia dan satwa buas tersebut di wilayah Bumi Batiwakkal. Serta menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat Kampung Teluk Sulaiman.

Menjawab hal itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat, menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa ini. Ia mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai, muara, maupun pesisir yang diketahui sebagai habitat alami buaya.

“Kami turut berduka atas kejadian ini. Namun, sesuai kewenangan, penanganan konflik dengan buaya saat ini menjadi tanggung jawab Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur,” ujarnya kepada Portal Berau.

Menurut Nofian, sebelumnya tanggung jawab penanganan satwa liar seperti buaya berada di bawah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Namun setelah kewenangan dialihkan ke DPK Kaltim, belum ada perwakilan dinas tersebut yang ditempatkan di Berau.

“Kalau dulu, begitu ada laporan, tim BKSDA bisa langsung turun ke lokasi. Sekarang BPBD hanya bisa memberikan imbauan dan melakukan pengawasan karena secara aturan kami tidak memiliki kewenangan langsung dalam penanganan buaya,” terangnya.

Selain faktor kewenangan, keterbatasan fasilitas juga menjadi kendala besar. Hingga kini, Berau belum memiliki tempat penangkaran buaya yang difasilitasi pemerintah. Satu-satunya lokasi penangkaran terdekat berada di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

“Kalau harus melakukan evakuasi, buaya harus dikirim ke Tarakan. Proses ini tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sementara kami tidak memiliki anggaran khusus untuk itu,” jelasnya.

Sebagai langkah pencegahan, BPBD Berau mengusulkan agar Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur segera membentuk tim ranger khusus di kawasan rawan konflik manusia–buaya. Selain itu, pembangunan pusat penangkaran di Berau dinilai penting untuk mempercepat penanganan.

“Dengan adanya penangkaran sendiri dan ranger yang siaga di lapangan, respons terhadap insiden bisa jauh lebih cepat. Kami siap mendukung secara teknis, tapi tindakan langsung terhadap buaya bukan ranah BPBD,” tegasnya.

Dari pihak kepolisian, Kasi Humas Polres Berau AKP Ngatijan juga mengingatkan masyarakat pesisir, terutama di wilayah Bidukbiduk, agar tidak beraktivitas di air saat malam hari.

“Daerah itu memang habitat buaya liar. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menyelam atau memancing di malam atau dini hari, karena pada waktu tersebut buaya biasanya lebih aktif berburu,” ujarnya.

Tragedi di Teluk Sulaiman menjadi pengingat keras bahwa hidup berdampingan dengan satwa liar menuntut kewaspadaan tinggi. Sambil menunggu langkah jangka panjang dari pemerintah, peran aktif masyarakat dalam menjaga keselamatan diri menjadi hal yang paling utama.

“Lebih baik menjaga jarak aman dari sungai atau muara yang sering menjadi tempat munculnya buaya. Serangan bisa terjadi kapan saja,” kuncinya.

Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Dedy Warseto

Tags: BerauBPBD BerauBuayaTeluk Sulaiman
Previous Post

Bupati Berau Ingin Listrik dapat Teralirkan Hingga ke Seluruh Kampung

Next Post

Sumadi Minta Perusda Aktif Berinovasi dalam Bidang-bidang Usaha Baru

admin

admin

Next Post

Sumadi Minta Perusda Aktif Berinovasi dalam Bidang-bidang Usaha Baru

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Polres Berau Larang Penggunaan Kembang Api Skala Besar Saat Tahun Baru, Masyarakat Diminta Waspada

Polres Berau Larang Penggunaan Kembang Api Skala Besar Saat Tahun Baru, Masyarakat Diminta Waspada

by admin
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Polres Berau menegaskan kebijakan larangan penggunaan kembang api berskala besar pada momentum perayaan Natal dan Tahun Baru....

Kasus Kriminal di Berau Turun Sepanjang 2025, Narkoba Masih Jadi Ancaman Serius

Kasus Kriminal di Berau Turun Sepanjang 2025, Narkoba Masih Jadi Ancaman Serius

by admin
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Kepolisian Resor (Polres) Berau merilis capaian kinerja dan perkembangan situasi kamtibmas sepanjang Januari–Desember 2025. Dalam laporan akhir...

Diduga Jadi Stok Pergantian Tahun, Satpol PP Berau Amankan Ratusan Miras Ilegal

Diduga Jadi Stok Pergantian Tahun, Satpol PP Berau Amankan Ratusan Miras Ilegal

by admin
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Berau mengamankan ratusan botol minuman beralkohol ilegal dari sebuah...

Pemekaran Kampung Babagunung Tertahan di Meja Administrasi, Warga Talisayan Sudah Lama Menunggu

Pemekaran Kampung Babagunung Tertahan di Meja Administrasi, Warga Talisayan Sudah Lama Menunggu

by admin
0

TALISAYAN, PORTALBERAU - Harapan masyarakat Kecamatan Talisayan untuk memiliki kampung baru bernama Kampung Babagunung masih harus tertunda. Meski seluruh syarat...

Portal Berau

© 2022 Portal Berau

Navigate Site

  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
  • Lainnya
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 Portal Berau

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In