TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- PT Indo Pusaka Berau (IPB) Kabupaten Berau dipanggil oleh DPRD Kabupaten Berau untuk memaparkan hasil dari kontribusi pendapatan daerah untuk Kabupaten Berau pada Selasa (7/10/25) di Sekretariat DPRD Kabupaten Berau.
Wakil Ketua II DPRD Berau, Sumadi menyampaikan bahwa beberapa tahun terakhir Perusda ini ttidak mendapatkan subsidi. Padahal, biaya operasional yang dikeluarkan cukup besar.
“IPB sudah 3 tahun terakhir tidak memiliki subsidi,” ujarnya.
Sumadi menambahkan bahwa hal inilah yang kemudian membuat pendapatan yang diberikan kepada daerah menurun drastis. Namun, IPB melakukan beberapa langkah ubtuk mengatasi hal tersebut.
“Untuk cara lain ialah meminta kepada PLN untuk menaikkan harga beli listrik kepada IPB. Ke depan kami akan mendorong untuk perusahaan pertambangan untuk menjual Batu Baranya dengan harga yang murah,” jelasnya.
Diketahui, kata dia bahwa biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan harga penjualan. Dengan selisih yang cukup besar dari hasil tersebut.
Ia menyebutkan bahwa saat ini IPB memerlukan dengan harga Rp1.800/kwh kemudian harga jual sekitar Rp1.200/kwh maka terdapat kekurangan Rp600.
“Kondisi ini lah yang menyebabkan kondisi pendapatan yang menurun oleh IPB,” katanya.
Selanjutnya, pihakbya akan memanggil pihak PLN dan pihak perusahaan batu bara untuk melakukan negosiasi. Serta, meminta pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk melakukan pemanggilan pula. Agar, ke depan PT IPB fapat bertahan di Kabupaten Berau.
“Kami akan bertemu dengan IPB untuk menanyakan apakah harga beli masih bisa dinaikkan. Agar Perusda IPB ini masih dapat bertahan ke depan,” tegasnya.
Terkait Panitia Khusus (Pansus) untuk perusda ini Sumadi menyebutkan, jika hal tersebut masih merupakan usulan dari anggota DPRD Berau.
“Setelah pemanggilan selesai, baru kami akan bahas terkait Pansus,” kuncinya. (*/)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto