MARATUA, PORTALBERAU- Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Maratua terus menunjukkan kepeduliannya terhadap isu sosial yang berdampak langsung pada generasi muda.
Melalui Kelompok Kerja (Pokja) I, TP PKK Maratua menggelar penyuluhan bertajuk “Dampak Bullying terhadap Kesehatan Mental dan Akademik Korban”, yang berlangsung di aula kantor kecamatan, Selasa (7/10/25).
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Maratua, Ariyanto, sebagai narasumber utama. Dalam kesempatannya, Ariyanto menekankan bahwa kasus perundungan atau bullying tidak bisa dianggap sepele, karena dapat meninggalkan luka psikologis mendalam yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
“Bullying bukan hanya soal fisik, tetapi juga bisa dalam bentuk ucapan, hinaan, maupun perlakuan sosial yang membuat korban tertekan,” ungkapnya.
Dampaknya bisa sangat serius, bahkan mengganggu kesehatan mental dan prestasi akademik anak-anak kita,” sambung Ariyanto.
Ia menuturkan, salah satu langkah penting dalam pencegahan adalah membangun komunikasi yang baik antara orang tua, guru, dan lingkungan sekitar, agar anak merasa aman dan berani berbicara jika mengalami perundungan.
“Kita harus menciptakan lingkungan yang mendukung. Orang tua perlu peka terhadap perubahan sikap anak, sementara sekolah harus menjadi tempat yang aman, bebas dari intimidasi,” tegasnya.
Ia menyebut, selain memberikan materi tentang bentuk-bentuk dan dampak bullying, kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab.
Kata dia, peserta yang hadir, terdiri dari anggota PKK kampung, guru, dan perwakilan masyarakat, tampak antusias berbagi pengalaman dan mencari solusi bersama untuk menekan praktik bullying, baik di sekolah maupun lingkungan sosial.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan keluarga dan pendidikan karakter anak, yang menjadi fokus kerja TP PKK tahun ini.
“Kami ingin mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap isu kesehatan mental. Anak-anak perlu tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang, bukan tekanan,” ucapnya.
Ia juga berharap, hasil dari kegiatan ini dapat mendorong peran aktif keluarga dan lembaga pendidikan di Kecamatan Maratua dalam menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh anak.
“Ini merupakan komitmen kita bersama dalam mendukung upaya pencegahan kekerasan dan perundungan di kalangan anak-anak dan remaja, sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk membangun generasi yang sehat, berkarakter, dan berdaya saing,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto