TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau kembali memperkuat sarana pelayanan kesehatan dengan menghadirkan lima unit ambulans baru yang segera didistribusikan ke Puskesmas Kelay, Tepian Buah, Tubaan, Gunung Tabur, dan Pulau Derawan.
Dalam kesempatannya, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie menegaskan bahwa penambahan armada ini merupakan langkah strategis untuk menjawab keterbatasan fasilitas operasional di lapangan.
“Ambulans adalah kendaraan wajib dalam menunjang pelayanan kesehatan, terutama untuk rujukan pasien darurat. Dengan tambahan lima unit ini, insya Allah pelayanan makin maksimal,” ungkap Lamlay.
Ia menyoroti secara khusus pentingnya kehadiran satu unit ambulans di Pulau Derawan, mengingat karakteristik wilayah kepulauan yang menghadapi tantangan tersendiri.
“Jika ada pasien yang harus dirujuk pada malam hari, keterbatasan transportasi bisa menjadi kendala. Dengan adanya ambulans di Derawan, kita bisa menekan risiko keterlambatan maupun potensi kecelakaan saat proses rujukan,” jelasnya.
Selain memastikan ketersediaan, Lamlay menegaskan bahwa Dinkes juga memperketat pengawasan penggunaan ambulans agar tidak terjadi penyalahgunaan. Pengawasan dilakukan bersama bagian aset, bidang pelayanan kesehatan, hingga bagian umum di lingkup Dinkes.
“Spesifikasi armada sudah disesuaikan dengan kebutuhan medis, dan penggunaannya akan diawasi ketat supaya benar-benar sesuai peruntukan,” tegasnya.
Ia menjelaskan, pengadaan lima ambulans baru ini didanai melalui APBD Berau, dengan anggaran Rp200 juta per unit. Proses pembelian dilakukan melalui sistem e-katalog, sehingga transparan dan sesuai aturan.
“Saat ini administrasi sudah hampir rampung. Insya Allah pertengahan September, unit-unit tersebut sudah bisa diserahkan ke masing-masing Puskesmas,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan bahwa kehadiran ambulans baru bukan sekadar penambahan kendaraan operasional, melainkan bagian dari komitmen Pemkab untuk menghadirkan akses kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi warga yang kesulitan mendapat pertolongan cepat hanya karena kendala transportasi. Ambulans bukan sekadar mobil, tetapi simbol kesiapan pemerintah dalam memberikan layanan darurat kapan pun dibutuhkan,” ujarnya.
Menurutnya, sektor kesehatan merupakan salah satu prioritas pembangunan daerah. Selain pengadaan ambulans, Pemkab juga tengah menyiapkan program lanjutan berupa peningkatan kualitas SDM tenaga kesehatan, pembangunan sarana baru, serta penyediaan peralatan medis modern.
Dirinya juga menekankan bahwa fasilitas yang memadai akan menjadi penyemangat bagi tenaga kesehatan.
“Dokter dan perawat adalah garda terdepan. Jika mereka didukung fasilitas yang layak, tentu kinerjanya akan jauh lebih maksimal,” katanya.
Sri pun mengingatkan bahwa pengadaan ambulans menggunakan uang rakyat, sehingga pemanfaatannya harus tepat sasaran.
“Ambulans ini dibeli dengan APBD. Mari kita jaga, rawat, dan gunakan sebagaimana mestinya. Jangan sampai kelalaian membuat manfaat besar yang diharapkan tidak bisa dirasakan,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto