TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menaruh harapan besar terhadap adanya kabar mengenai kenaikan dana transfer daerah dari pemerintah pusat. Pasalnya, dana transfer menjadi salah satu penopang utama dalam pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan pelayanan publik di daerah.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, mengatakan bahwa hingga saat ini regulasi resmi terkait kenaikan transfer daerah memang belum dikeluarkan. Namun, ia berharap informasi yang beredar di media benar adanya sehingga bisa menjadi angin segar bagi daerah.
“Kami sangat berharap apa yang menjadi informasi di media itu benar adanya. Karena hal itu tentu akan sangat membantu daerah kita, serta membuat kita bisa sedikit bernafas lebih lega,” ujar Sri Juniarsih saat ditemui usai kegiatan resmi di Tanjung Redeb, Selasa (23/9/25).
Menurutnya, transfer daerah berperan vital dalam mendukung pembiayaan program prioritas, mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, hingga sektor pendidikan. Selama ini, keterbatasan anggaran kerap menjadi tantangan bagi Pemkab Berau dalam merealisasikan seluruh rencana pembangunan.
“Kita tahu bersama, sebagian besar kebutuhan pembangunan dan pelayanan publik di daerah ditopang dari dana transfer pusat. Jadi kalau memang ada tambahan atau kenaikan, tentu itu akan sangat berarti bagi daerah,” tegasnya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi intens dengan pemerintah pusat, termasuk menghadiri pertemuan di Jakarta bersama Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). Pertemuan itu membahas isu pengurangan transfer daerah yang sempat menjadi perhatian banyak kepala daerah.
“Intinya, kami menyampaikan aspirasi agar pemerintah pusat bisa memperhatikan kondisi daerah. Jangan sampai pengurangan transfer justru membuat daerah semakin sulit dalam menjalankan program,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah selalu berupaya mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD). Namun, kontribusinya masih belum cukup besar untuk menutupi kebutuhan anggaran secara keseluruhan. Karena itu, peran transfer pusat masih sangat krusial.
“PAD terus kita dorong, tetapi porsinya belum bisa menggantikan peran dana transfer. Makanya, kami menaruh harapan besar kepada pemerintah pusat agar kebijakan ini berpihak pada daerah,” katanya.
Sri Juniarsih menegaskan, Pemkab Berau akan tetap menunggu regulasi resmi sekaligus menyiapkan langkah-langkah strategis dalam menyusun APBD. Ia berharap jika kenaikan transfer benar terealisasi, maka program pembangunan dan peningkatan layanan dasar masyarakat bisa lebih maksimal.
“Kami ingin memastikan, apapun kondisinya, pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan. Namun kalau dukungan dana transfer meningkat, tentu kami bisa melangkah lebih jauh lagi,” pungkasnya. (ADV)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto