TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Tradisi Manutung Jukut atau festival bakar ikan yang biasanya menjadi rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Berau tahun ini resmi ditiadakan.
Namun, ikan segar yang sebelumnya sudah disiapkan untuk acara tersebut tidak akan terbuang percuma. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Perikanan justru mengalihkannya untuk membantu masyarakat di wilayah rawan pangan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Berau, Maulidiyah, menyampaikan bahwa keputusan itu merupakan tindak lanjut dari surat edaran Bupati Berau.
Kebijakan tersebut kata dia, dikeluarkan setelah adanya rapat koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Forkopimda Berau, serta arahan langsung dari Inspektorat Jenderal Kemendagri.
“Berdasarkan surat edaran Bupati, hasil zoom meeting dengan Kemendagri, serta rapat Forkopimda, maka kegiatan Manutung Jukut tahun ini dialihkan. Kita menyesuaikan dengan kondisi saat ini,” ungkap Maulidiyah.
Sebagai pengganti, Dinas Perikanan menyiapkan program pembagian ikan segar kepada masyarakat. Dua kecamatan yang menjadi prioritas adalah Segah dan Kelay, yang masuk kategori daerah rawan pangan.
“Jadi bukan berarti dibatalkan begitu saja, tapi kita alihkan agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Pembagian ikan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 20 September 2025, bertepatan dengan agenda awal pelaksanaan Manutung Jukut.
Ia menyebut, Dinas Perikanan sudah menyiapkan sekitar 3,7 ton ikan segar yang akan didistribusikan secara bertahap agar bisa menjangkau seluruh penerima.
“Pada 20 September nanti, sebanyak 3,7 ton ikan akan kita salurkan ke masyarakat. Mekanismenya bertahap, supaya merata dan semua wilayah kebagian. Harapan kami, ini bisa meringankan kebutuhan pangan warga, khususnya di daerah rawan pangan,” bebernya.
Dengan langkah ini, Pemkab Berau berharap meski tradisi Manutung Jukut ditiadakan tahun ini, semangat kebersamaan dan manfaatnya tetap bisa dirasakan masyarakat, terutama yang membutuhkan. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto





