TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Realisasi serapan anggaran Pemerintah Kabupaten Berau hingga pertengahan 2025 baru menyentuh kisaran 40 persen. Meski demikian, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Muhammad Said, memastikan hal tersebut tidak menjadi alasan pesimis. Ia optimistis target bisa dikejar menjelang akhir tahun.
Menurut Said, lambatnya serapan di semester pertama lebih banyak disebabkan kendala teknis, terutama pada urusan administrasi. Beberapa kegiatan terpaksa tertunda karena proses sertifikasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang belum rampung.
“Memang banyak kegiatan yang masih berproses, terutama dari sisi administrasi. Ada juga yang terkendala sertifikasi PPK, sehingga program di awal tahun tidak bisa langsung berjalan,” ungkap Said, Kamis (4/9/25).
Namun, ia menegaskan hambatan tersebut kini mulai teratasi. Pemerintah daerah siap melakukan percepatan agar realisasi anggaran meningkat signifikan mulai bulan depan.
“Insyaallah kita komitmen bersama untuk memaksimalkan serapan anggaran. Pekerjaan tetap berjalan, hanya laporan serapannya saja yang terlihat lambat,” katanya.
Said menyebut Juli hingga Desember merupakan periode krusial. Pada masa itu, belanja pemerintah daerah biasanya meningkat tajam karena seluruh OPD sudah merampungkan tahap administrasi.
“Kalau sekarang baru 40 persen, insyaallah dari Juli sampai Desember bisa terserap maksimal. Kita targetkan September nanti progresnya sudah mulai terlihat jelas,” tegasnya.
Untuk itu, ia mengingatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar disiplin dan tidak menunda kegiatan hingga penghujung tahun.
“Kami minta OPD bekerja maksimal sesuai jadwal. Jangan tunggu akhir tahun baru bergerak,” bebernya.
Lebih jauh, Said menekankan percepatan serapan anggaran bukan hanya demi memenuhi target angka semata, melainkan agar manfaat pembangunan bisa segera dirasakan masyarakat.
“Yang kita kejar bukan sekadar angka serapan, tapi bagaimana anggaran benar-benar tersalurkan untuk pembangunan dan pelayanan publik,” kuncinya. (ADV)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto