TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – PT Berau Coal kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pelestarian budaya lokal dengan mendukung penyelenggaraan Abut Barintak Fest 2025 di Kampung Gurimbang, Kabupaten Berau. Festival yang telah menjadi tradisi turun-temurun suku Banua ini digelar dalam rangka HUT Kampung Gurimbang ke-182.
Abut Barintak sendiri memiliki makna mendalam bagi masyarakat Banua. Kata abut berarti upacara, sementara barintak berarti memukul dayung ke prahu sebagai simbol pemanggilan masyarakat untuk berkumpul. Tradisi ini menjadi identitas sekaligus perekat kebersamaan warga Gurimbang.
Community Relations Manager PT Berau Coal, Muhammad Sulaiman, menegaskan bahwa dukungan perusahaan bukan hanya sekadar sponsor, melainkan bagian dari komitmen melestarikan kearifan lokal. Abut Barintak Fest membawa banyak manfaat bagi Kampung Gurimbang maupun Kabupaten Berau.
“Selain menjaga adat dan tradisi agar tetap diwariskan ke generasi berikutnya, festival ini juga membuka peluang sektor pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sulaiman menyebut keterlibatan masyarakat dalam festival akan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan. Kegiatan ini menjadi daya tarik wisatawan sekaligus melibatkan warga Gurimbang dalam aktivitas budaya maupun ekonomi.
“Pada akhirnya, hal ini akan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Dukungan ini disambut baik oleh Kepala Kampung Gurimbang, Juliansyah. Ia berharap Abut Barintak Fest dapat semakin dikenal luas. Pihaknya berharap, Abut Barintak bisa lebih memperkenalkan budaya Banua ke tingkat nasional bahkan internasional.
“Terima kasih kepada PT Berau Coal dan seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini,” katanya.
Festival yang berlangsung sejak 14 Agustus hingga 2 September 2025 ini menampilkan beragam kegiatan, mulai dari lomba perahu panjang tradisional, pawai budaya, hingga panjat pinang. Sebagai penutup, tradisi khas Banua Menutung Jukut dan Menyukku akan digelar sebagai simbol syukur dan kebersamaan warga. (ADV)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto