TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Hingga akhir semester pertama 2025, serapan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik di Kabupaten Berau belum berjalan sama sekali. Berdasarkan data Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Redeb per 30 Juni 2025, realisasi belanja Transfer ke Daerah (TKD) untuk Berau baru mencapai Rp 1,40 triliun atau sekitar 40,45 persen dari total pagu Rp 3,49 triliun. Namun, khusus DAK Fisik senilai Rp 38,75 miliar, masih tercatat nihil penyerapan.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Berau, Endah Ernany Triariani, menjelaskan kondisi ini dipengaruhi oleh penyesuaian kebijakan pemerintah pusat. Awalnya, DAK Fisik Berau dialokasikan untuk dua bidang, yaitu pendidikan dan jalan.
“Berdasarkan surat Kemenkeu September 2024, total alokasi DAK Fisik untuk Berau sebesar Rp 38,74 miliar. Rinciannya, pendidikan Rp 978 juta dan bidang jalan Rp 37,7 miliar,” ujarnya baru-baru ini.
Namun, setelah terbit Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 29 Tahun 2025, komposisi anggaran tersebut berubah drastis. Bidang jalan dihapus dari alokasi DAK Fisik, sehingga hanya menyisakan anggaran untuk sektor pendidikan sebesar Rp 978 juta.
“Dengan adanya KMK itu, alokasi jalan hilang otomatis, jadi DAK Fisik 2025 hanya tersisa untuk pendidikan,” katanya.
Endah menambahkan, perubahan itu akan disesuaikan dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Sementara terkait teknis penggunaan anggaran pendidikan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke Dinas Pendidikan (Disdik).
“Untuk persoalan realisasi, kendala, maupun solusinya, itu domain OPD teknis, dalam hal ini Dinas Pendidikan,” tegasnya.
Penyesuaian DAK Fisik ini bukan hanya terjadi di Berau, tetapi juga berlaku secara nasional. Pemerintah pusat melakukan efisiensi belanja guna menjaga stabilitas fiskal 2025. Menurut Endah, meski kebijakan ini cukup berat bagi daerah, mau tidak mau harus disesuaikan.
“Kalau pendapatan DAK Fisik berkurang, otomatis belanja daerah ikut menyesuaikan. Satu-satunya jalan adalah melalui perubahan APBD,” jelasnya.
Meski begitu, Pemkab Berau berharap dukungan anggaran pusat ke depan tidak banyak terpangkas. Pasalnya, kebutuhan pembangunan infrastruktur, terutama perbaikan jalan, masih sangat besar dan sulit ditutupi hanya dengan APBD murni. (*/)
Penulis : Mujammad Izzatullah
Editor : Dedy Warseto