TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Perang melawan narkoba di Kabupaten Berau terus digencarkan. Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Berau, Gamalis, memberikan apresiasi atas kinerja Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Berau yang dinilainya konsisten menekan peredaran barang haram di Bumi Batiwakkal.
Menurut Gamalis, meski BNK Berau masih dalam tahap transisi menuju Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK), langkah konkret Satresnarkoba patut diapresiasi.
“Saya sangat menghargai dedikasi personel Satresnarkoba. Mereka tetap bekerja penuh komitmen menjaga generasi muda dari ancaman narkoba, meskipun struktur kelembagaan BNNK belum terbentuk sepenuhnya,” ujarnya, Selasa (19/8/25).
Gamalis yang juga Wakil Bupati Berau menegaskan, keberhasilan pemberantasan narkoba tak bisa lepas dari kerja keras aparat kepolisian. Karena itu, ia menilai sinergi lintas sektor menjadi kunci, terutama di masa transisi BNK menuju BNNK.
“Selama proses peralihan ini, kita sangat mengandalkan peran aktif kepolisian yang sudah membuktikan kinerjanya di lapangan,” katanya.
Lebih lanjut, Gamalis menyampaikan bahwa Pemkab Berau mendorong percepatan pembentukan BNNK. Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah menyiapkan lahan untuk pembangunan kantor BNNK. Koordinasi dengan Badan Narkotika Provinsi (BNP) Kalimantan Timur juga sudah berjalan.
“Pemkab sudah menyiapkan lokasi, tinggal menunggu tindak lanjut dari provinsi. Kami ingin BNNK segera hadir di Berau agar upaya penanganan bisa lebih maksimal,” jelasnya.
Ia menekankan, keberadaan BNNK nantinya bukan hanya soal penindakan, tetapi juga memperkuat program pencegahan dan rehabilitasi. Dengan adanya BNNK, kegiatan edukasi bisa lebih masif, deteksi dini bisa dilakukan lebih cepat, dan layanan rehabilitasi lebih terstruktur.
“Ini soal menyelamatkan, bukan sekadar menghukum. BNNK akan menjadi instrumen penting untuk membangun generasi yang lebih sehat,” tegasnya.
Tak lupa, Gamalis mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam memerangi narkoba. Menurutnya, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, hingga organisasi kepemudaan dan pelajar harus bergerak bersama.
“Anak muda kita adalah aset masa depan. Mereka harus dilindungi dari jeratan narkoba. Karena itu, semua pihak wajib ambil bagian,” kuncinya. (*/)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto