TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Berau mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk dapat menyedisksn sekretariat bagi organisasi pemuda ini.
Hal ini diungkapkan Ketua DPD KNPI Berau, Hardiansyah dalam pidatonya saat penutupan KNPI Berau Festival, Kamis (14/8/25) malam. Dirinya menyebut hingga usia KNPI saat ini yang telah menginjak 52 tahun, sekretariat DPD KNPI Berau belum tersedia.
“Kami hari ini 52 tahun usia KNPI, serta banyak periode-periode sebelumnya yang mendahului kami dalam organisasi pemuda ini. Namun sayang, kami belum memiliki gedung KNPI,” ungkapnya.
Maka dari itu, pihaknya berharap Pemkab Berau dapat melakukan pembangunan untuk sekretariat nya Pemuda di Kabupaten Berau.
“Kami akan menanti baik, di tahun ini maupun di tahun depan untuk dapat melihat pondasinya,” katanya.
Hardiansyah menyebut, saat ini pihaknya hanya bertempat dikediaman rumah pribadu dari Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas. Sehingga, ia meminta organisasi plat merah ini untuk memiliki gedung secara pribadi.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Berau, Gamalis menyebut mengetahui bahwa dulu KNPI memiliki sekretariat secara sendiri. Kemudian, pihaknya pun menyambut positif pesan yang disampaikan KNPI Berau dan akan berjuang.
“Ini akan menjadi bagian yang akan terus kita fokuskan,” singkatnya.
Ia pun menegaskan KNPI memang akan lebih baik ketika memiliki sekretariat. Agar aktivitas pemuda dapat terakomodir.
“Ini yang nantinya akan menjadi wadah untuk tempat aktivitas bagi pemuda di Kabupaten Berau. Walaupun realisasi belum kita dapatkan dalam waktu yang cepat,” jelasnya.
Terlebih, menurut Gamalis saat ini telah memasuki akhir dari pembahasan anggara. Namun, dirinya menyebut akan tetap mengusulkan terkait sekretariat KNPI Kabupaten Berau.
“Kita akan sama-sama berjuang tinggal bagaimana kawan-kawan KNPI bagaimana membuat proposal permohonan, kemudian dimana letak tanahnya. Mari sama-sama kita lakukan pencarian di mana lokasi pembangunannya,” kuncinya. (ADV)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto