TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Perum Bulog Kabupaten Berau memastikan stok beras di gudang aman hingga akhir tahun 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Pimpinan Cabang Bulog Berau, Ali Akbar, yang menegaskan bahwa ketersediaan beras mencukupi kebutuhan masyarakat, termasuk untuk wilayah pedalaman.
Menurut Ali Akbar, hingga saat ini pihaknya telah menyerap 500 ton gabah asli dari Kabupaten Berau. Dari hasil serapan tersebut, stok beras di gudang Bulog kini mencapai sekitar 700 ton. Jumlah tersebut dinilai mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga penghujung tahun.
“Untuk stok beras aman dan tercukupi. Hingga saat ini kita telah menyerap 500 ton gabah asli dari Kabupaten Berau. Jadi stok sekarang yang ada di Bulog sekitar 700 ton akan aman hingga akhir tahun 2025,” ujarnya baru-baru ini.
Ali menambahkan, pada musim tanam kedua ini serapan gabah mencapai 200 ton. Pihaknya memastikan penyaluran beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) akan terus berjalan lancar, termasuk distribusi hingga wilayah pedalaman.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, beras SPHP akan tersedia. Apalagi kita bekerja sama dengan TNI/Polri yang membantu menyalurkan ke masyarakat-masyarakat pedalaman,” ungkapnya.
Selain soal stok, Ali Akbar turut menyinggung soal preferensi masyarakat terhadap jenis beras. Menurutnya, sebagian besar warga Berau menyukai beras yang pulen. Karena itu, baik beras lokal maupun beras kiriman dari Sulawesi dipastikan memiliki cita rasa yang sesuai selera masyarakat.
“Kalau untuk preferensi memang tidak bisa dipisahkan, namun Bulog fokus pada ketahanan pangan. Pada umumnya masyarakat Berau suka dengan beras pulen, maka dari itu baik beras lokal maupun yang dari Sulawesi memiliki rasa yang pulen,” jelasnya.
Meski demikian, Ali mengakui bahwa secara kualitas fisik, beras dari Sulawesi memiliki tingkat pecahan yang lebih rendah dibandingkan beras lokal. Namun dari segi rasa, perbedaannya tidak terlalu signifikan.
“Kalau secara kualitas, beras dari Sulawesi lebih baik dari pecahan, namun rasa tidak jauh berbeda,” terangnya.
Maka dari itu, ketersediaan stok yang mencukupi dan distribusi yang terkoordinasi, Bulog Berau optimistis dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di wilayah Kabupaten Berau.
“Upaya penyerapan gabah lokal pun akan terus dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap petani daerah,” kuncinya. (*/)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto