• Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
Sabtu, Agustus 9, 2025
  • Login
Portal Berau
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
No Result
View All Result
Portal Berau
No Result
View All Result

Soroti Penertiban Kawasan Hutan Tanpa Sosialisasi, Gideon Andris: Masyarakat Jangan Jadi Korban

admin by admin
9 Agustus 2025
in Berau, DPRD Berau
0
Satgas PKH Berau Pasang Plang Penertiban di Kawasan HTI Tepian Buah: Negara Ambil Alih Lahan Sawit Ilegal

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Anggota Komisi II DPRD Berau, Gideon Andris, menyampaikan keprihatinannya atas proses penertiban kawasan hutan yang dilakukan tanpa sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat.

Hal ini disampaikan Gideon dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama instansi kehutanan beberapa waktu lalu.

Menurutnya, meski penertiban kawasan hutan merupakan langkah penting untuk menjaga kelestarian lingkungan, namun tidak seharusnya masyarakat menjadi korban dari kebijakan tersebut.

“Penertiban ini sasarannya memang untuk pabrik-pabrik dan pusat-pusat sawit yang ‘nakal’, yang menanam di luar areal. Tapi kenyataannya, masyarakat kita juga terdampak. Mereka seperti dihukum rata,” ungkap Gideon.

Ia mencontohkan, salah satu kejadian terjadi di wilayah Tepian Buah, di mana sejumlah kebun masyarakat tiba-tiba masuk dalam kawasan hutan dan langsung dikenai tindakan penertiban.

“Masyarakat ini harus diberi tahu dulu. Kalau tidak ada sosialisasi, yang muncul justru konflik. Ini bisa jadi masalah besar ke depannya,” ujarnya.

Gideon juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati jika ada tawaran lahan kebun kelapa sawit dengan harga murah.

“Tolong dicek dulu status lahannya. Banyak lahan kebun sawit yang ternyata berada di kawasan hutan. Jangan sampai beli lahan murah tapi akhirnya bermasalah secara hukum,” ujarnya.

Ia menyebut, proses penertiban tahap pertama sudah dilakukan sekitar tiga bulan lalu. Saat ini, tahap kedua sedang disiapkan, dan menurut data yang diterimanya, sekitar 10.000 hektare lahan yang tersebar di berbagai titik di Kabupaten Berau masuk dalam daftar penertiban.

“Bukan berarti 10.000 hektare itu di satu tempat, tapi tersebar sesuai peta yang sudah mereka kantongi. Ini yang perlu jadi perhatian bersama,” katanya.

Lebih jauh, ia pun menyuarakan keresahan masyarakat adat, khususnya masyarakat Dayak di wilayah pedalaman yang merasa terus dibatasi ruang geraknya.

“Kami sudah dilarang membakar hutan, kami patuhi. Kami juga dilarang mengelola kawasan penelitian, kami ikut. Tapi sekarang, kebun yang sudah ditanam pun ditertibkan. Kalau begini terus, kami bisa kelaparan,” tegasnya.

Ia mengingatkan pemerintah agar tidak hanya menertibkan, tapi juga aktif mencari solusi. Terutama untuk masyarakat di wilayah hulu yang sudah lama mengandalkan hasil kebun untuk hidup.

“Giliran kami minta air bersih, komunikasi, listrik, lambat. Tapi giliran ditertibkan, cepat. Ini bukan kami mau melawan hukum, tapi kami minta keadilan,” kata Gideon.

Gideon berharap pemerintah segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan ini dan memberikan perhatian lebih kepada masyarakat terdampak, serta melibatkan mereka dalam setiap proses pengambilan keputusan terkait tata kelola kawasan hutan.

“Sosialisasi itu penting. Jangan sampai persepsi masyarakat salah dan timbul konflik yang sebenarnya bisa dicegah,” kuncinya. (*/)

Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto

Previous Post

Atasi Kelebihan Siswa, Pemkab Rencanakan Bangun SMP Baru di Wilayah Gunung Panjang

Next Post

Retribusi Wisata Berau Naik Signifikan, Disbudpar Optimis Tahun Ini Melebihi Target

admin

admin

Next Post
Retribusi Wisata Berau Naik Signifikan, Disbudpar Optimis Tahun Ini Melebihi Target

Retribusi Wisata Berau Naik Signifikan, Disbudpar Optimis Tahun Ini Melebihi Target

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BPBD Berau Siagakan 13 Posko Antisipasi Karhutla, Hotspot Tertinggi Tercatat 77 Titik

BPBD Berau Siagakan 13 Posko Antisipasi Karhutla, Hotspot Tertinggi Tercatat 77 Titik

by admin
9 Agustus 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Memasuki puncak musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman kebakaran hutan...

Tahun Ini Pemkab Berau Melalui Disbun Siapkan Bantuan Stimulan Bibit Kakao, Kelapa, dan Kopi untuk Petani

Tahun Ini Pemkab Berau Melalui Disbun Siapkan Bantuan Stimulan Bibit Kakao, Kelapa, dan Kopi untuk Petani

by admin
9 Agustus 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Berau menyiapkan sejumlah program bantuan stimulan untuk mendukung produktivitas dan kualitas hasil...

Retribusi Wisata Berau Naik Signifikan, Disbudpar Optimis Tahun Ini Melebihi Target

Retribusi Wisata Berau Naik Signifikan, Disbudpar Optimis Tahun Ini Melebihi Target

by admin
9 Agustus 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Sektor pariwisata Kabupaten Berau menunjukkan tren positif dari sisi pendapatan retribusi. Hingga pertengahan 2025, penerimaan retribusi dari...

Satgas PKH Berau Pasang Plang Penertiban di Kawasan HTI Tepian Buah: Negara Ambil Alih Lahan Sawit Ilegal

Soroti Penertiban Kawasan Hutan Tanpa Sosialisasi, Gideon Andris: Masyarakat Jangan Jadi Korban

by admin
9 Agustus 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Anggota Komisi II DPRD Berau, Gideon Andris, menyampaikan keprihatinannya atas proses penertiban kawasan hutan yang dilakukan tanpa...

Portal Berau

© 2022 Portal Berau

Navigate Site

  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
  • Lainnya
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 Portal Berau

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In