TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Berau, melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA), mulai menyiapkan sejumlah langkah strategis guna mencegah potensi banjir yang kerap terjadi di awal tahun, khususnya pada bulan Januari.
Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Berau, Hendra Pranata, menyampaikan bahwa fokus utama pihaknya saat ini adalah melakukan pencegahan dini terhadap risiko banjir. Ia menyebut, meskipun pencegahan total tidak bisa dilakukan hanya dalam waktu singkat atau melalui satu tahun anggaran, namun beberapa tahapan awal telah mulai dijalankan.
“Kalau dari Bidang SDA, yang menjadi prioritas kami adalah pencegahan terjadinya banjir di bulan Januari nanti,” ujarnya Hendra, Rabu (6/8/25).
“Walaupun pencegahan ini tidak bisa dilakukan dalam anggaran satu tahun atau dalam waktu yang sebentar, tapi setidaknya kami sudah mulai bergerak,” sambungnya.
Menurutnya, langkah awal yang dilakukan adalah pemetaan dan pendataan titik-titik rawan banjir, agar upaya penanganan ke depan dapat lebih terarah. Pihaknya juga tengah menyiapkan strategi jangka panjang sebagai solusi berkelanjutan.
“Setidaknya, ada langkah-langkah awal untuk mengetahui, memetakan, dan mendata permasalahan ini. Kalau belum bisa diselesaikan dalam jangka pendek, maka skema jangka panjangnya juga harus dipersiapkan,” jelasnya.
Selain fokus pada penanganan banjir, Hendra juga menyoroti program lain yang menjadi perhatian, yaitu penyediaan air baku untuk wilayah Maratua melalui pembangunan embung. Ia menyebut, keberlanjutan program tersebut perlu dituntaskan secepatnya agar kebutuhan air bersih masyarakat terpenuhi.
“Program ketersediaan air baku di Maratua lewat embung juga masuk prioritas, karena program-program lanjutan harus segera dituntaskan demi kebutuhan masyarakat di sana,” katanya.
Tak hanya itu, permasalahan drainase di wilayah perkotaan juga menjadi sorotan Bidang SDA. Hendra menjelaskan bahwa sistem drainase saat ini masih memerlukan banyak pembenahan karena terdampak oleh perubahan tata ruang, termasuk pembukaan lahan.
“Drainase di perkotaan ini juga harus dibenahi. Karena memang banyak kawasan yang terdampak banjir, yang salah satunya disebabkan oleh pembukaan lahan yang belum terintegrasi dengan sistem drainase yang memadai,” terangnya.
Melalui sejumlah program tersebut, Dinas PUPR berharap penanganan infrastruktur air di Kabupaten Berau dapat berjalan efektif dan berkelanjutan, baik untuk jangka pendek maupun panjang.
“Semoga langkah-langkah ini dapat dilakukan dengan maksimal terutama dalam bidang SDA,” kuncinya. (*/)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto