TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Maraknya insiden kebakaran di Kabupaten Berau dalam beberapa pekan terakhir mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengeluarkan imbauan tegas kepada masyarakat.
Peringatan ini dikeluarkan menyusul serangkaian kejadian kebakaran yang menimbulkan kerugian besar, baik di permukiman maupun area komersial.
Dalam kesempatannya, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Berau, Novian Hidayat, menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam pencegahan kebakaran sangat dibutuhkan, terutama di tengah kondisi cuaca panas dan angin kencang yang meningkatkan potensi penyebaran api.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak membakar sampah secara sembarangan, terutama di area terbuka seperti lahan kosong atau pekarangan,” ungkapnya.
Menurut Novian, kebiasaan membakar sampah tanpa pengawasan masih menjadi penyebab utama munculnya titik api. Di sisi lain, instalasi listrik rumah tangga yang tidak standar juga kerap menjadi pemicu kebakaran, terutama di kawasan permukiman padat.
“Pastikan instalasi listrik di rumah benar-benar aman. Hindari penggunaan kabel yang sudah aus atau tidak sesuai standar keselamatan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyimpan bahan-bahan mudah terbakar seperti bensin, gas elpiji, dan minyak tanah.
“Jauhkan bahan-bahan mudah terbakar dari sumber api atau panas. Ini penting untuk mencegah ledakan atau kebakaran yang bisa terjadi sewaktu-waktu,” tegas Novian.
Aktivitas rumah tangga yang melibatkan api terbuka, seperti memasak atau membakar sampah, juga perlu diawasi dengan cermat. BPBD menekankan pentingnya memastikan api benar-benar padam sebelum meninggalkan lokasi.
“Setelah memasak atau membakar sampah, pastikan tidak ada bara atau api yang tersisa. Pengawasan kecil bisa mencegah kerugian besar,” jelasnya.
Selain pencegahan, deteksi dini juga menjadi kunci utama dalam meminimalkan dampak kebakaran. Novian mengajak masyarakat untuk segera melapor jika menemukan tanda-tanda kebakaran di lingkungan sekitar.
“Jangan ragu menghubungi petugas pemadam atau aparat setempat jika ada api yang mencurigakan. Respons cepat bisa menyelamatkan banyak nyawa dan aset,” ucapnya.
Beberapa kasus kebakaran yang terjadi di Tanjung Redeb baru-baru ini menjadi perhatian serius. Salah satunya terjadi di Gang Muslimin pada Sabtu malam (19/7), yang menghanguskan dua rumah warga.
Tak hanya itu, insiden kebakaran juga terjadi di sebuah pusat penatu di Jalan Gunung Panjang, menyebabkan kerugian besar. Sekitar 60 unit mesin cuci dan pakaian pelanggan dilaporkan hangus terbakar.
Menghadapi musim kemarau yang rawan kebakaran hutan dan lahan, BPBD mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan kolektif.
“Kebakaran tidak hanya merusak harta benda, tetapi juga bisa mengancam keselamatan jiwa. Kami harap masyarakat lebih waspada dan tidak lengah,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim