TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Upaya Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Berau dalam memberikan ruang dan perhatian khusus bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari kalangan penyandang disabilitas mendapat sambutan positif dari DPRD Berau.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau, Arman Nofriansyah, menyampaikan apresiasinya atas langkah progresif Diskoperindag yang mulai membuka peluang bantuan dan pembinaan bagi UMKM disabilitas.
Menurutnya, langkah ini merupakan wujud nyata dari keadilan sosial dan kesetaraan akses dalam pembangunan ekonomi lokal.
“Langkah Diskoperindag sangat kami dukung. Ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam menghadirkan kebijakan yang inklusif. Penyandang disabilitas memiliki potensi besar di sektor UMKM, mereka hanya butuh ruang, pelatihan, dan akses yang setara,” kata Arman, Rabu (9/7/25).
Arman menegaskan, pihaknya di Komisi II akan terus mendorong agar program pemberdayaan ini berlanjut secara berkesinambungan, termasuk penguatan dari sisi pendanaan, pelatihan keterampilan, hingga akses permodalan. Bukan hanya bantuan alat atau modal, tapi mereka juga perlu didampingi secara teknis dan manajerial.
“Diskoperindag perlu menggandeng lembaga pelatihan, komunitas disabilitas, serta membuka kolaborasi dengan dunia usaha agar pemasaran produk mereka bisa berkembang,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan penyandang disabilitas dalam sektor ekonomi harus dilihat sebagai peluang, bukan sekadar bentuk belas kasihan.
“Kita perlu mengubah paradigma. Mereka bukan objek bantuan semata, tapi subjek pembangunan yang punya peran penting. Dengan pendekatan yang tepat, mereka bisa mandiri secara ekonomi,” tegas Arman.
Lebih lanjut, ia berharap program ini bisa masuk dalam prioritas kegiatan tahunan Diskoperindag, sehingga tidak bersifat seremonial. Arman menyebut, DPRD siap mengawal alokasi anggaran dan regulasi pendukung agar program ini berjalan optimal.
“Kami di Komisi II akan memastikan bahwa program untuk UMKM disabilitas ini tidak hanya sekadar wacana. Harus ada hasil nyata yang bisa dirasakan langsung oleh mereka,” kuncinya. (ADV)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim