TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pemkab Berau terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan Berau sebagai kabupaten sehat, layak huni, bersih, nyaman, dan aman bagi seluruh masyarakat.
Komitmen tersebut kembali ditegaskan dalam acara Pertemuan Pembinaan Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) dan Kelompok Kerja (Pokja) Kelurahan/Kampung Sehat 2025, yang digelar pada Kamis (3/7/25) di ruang rapat RPJPB Bapelitbang Berau.
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, M. Said, disebutkan bahwa upaya mewujudkan Kabupaten Berau Sehat merupakan tanggung jawab bersama, yang memerlukan sinergi lintas sektor hingga ke tingkat kampung dan kelurahan.
“Kita bersyukur karena pada tahun 2023 lalu, Kabupaten Berau berhasil meraih penghargaan Swastisaba Padapa. Dan untuk verifikasi tahun 2025 ini, target kita meningkat ke level Swastisaba Wiwerda,” ungkap Said.
Untuk mencapai target tersebut, Said menekankan pentingnya peran aktif seluruh pemangku kepentingan, terutama Forum Berau Sehat, FKKS, serta Pokja Kelurahan dan Kampung Sehat.
Lanjutnya, mereka diharapkan mampu memastikan terlaksananya sembilan indikator Kabupaten/Kota Sehat, mulai dari tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, hingga penanggulangan bencana.
“Saya sangat mengharapkan kinerja terbaik dari para pengurus forum dan pokja. Optimalkan kolaborasi dengan OPD teknis, serta lembaga kemasyarakatan seperti PKK, Posyandu, dan Dasawisma. Keterlibatan masyarakat adalah kunci,” bebernya.
Lebih lanjut, Sekda juga mengajak seluruh pengurus untuk aktif menyosialisasikan cita-cita Kabupaten Berau yang tertuang dalam slogan SANGGAM, yakni Sehat, Anggun, Gairah, Aman, dan Manusiawi, agar menjadi semangat bersama di berbagai level pemerintahan dan masyarakat.
Dirinya juga menegaskan bahwa Peraturan Bupati Berau Nomor 51 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Berau Sehat harus dijadikan landasan dalam perencanaan dan pelaksanaan program.
Fokus perhatian pun diminta diarahkan tidak hanya pada kawasan perkotaan seperti Tanjung Redeb, tetapi juga ke seluruh kampung yang berjumlah lebih dari 100 wilayah administratif.
“Berau tidak hanya dilihat dari kota saja. Justru indikator keberhasilan Berau Sehat juga dilihat dari kondisi kampung-kampung. Maka, FKKS dan Pokja Kelurahan/Kampung Sehat harus benar-benar memastikan tatanan-tatanan indikator juga tercapai di wilayah mereka,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Pemkab Berau juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, khususnya Dinas Kesehatan, agar perwujudan Kabupaten Berau Sehat dapat berjalan lebih optimal dan terarah.
“Kolaborasi lintas sektor dan dukungan penuh dari provinsi sangat kami harapkan. Karena keberhasilan ini bukan hanya milik daerah, tetapi bagian dari pencapaian bersama dalam membangun kualitas hidup masyarakat Kalimantan Timur,” kuncinya. (Adv)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim