• Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
Jumat, September 5, 2025
  • Login
Portal Berau
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
No Result
View All Result
Portal Berau
No Result
View All Result

Disbun Berau Kembali Gelar Sekolah Lapang Kakao, Fokus di Kampung Suaran dan Lesan Dayak

admin by admin
28 Mei 2025
in Berau
0

Foto bersama peserta program Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) untuk komoditas kakao. (Wahyudi)

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Berau kembali menggelar program Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) untuk komoditas kakao, sebagai upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kapasitas petani menghadapi berbagai tantangan budidaya kakao secara terpadu dan ramah lingkungan.

Tahun ini, pelatihan difokuskan di dua kampung, yakni Kampung Suaran dan Kampung Lesan Dayak, yang merupakan sentra utama produksi kakao di Kabupaten Berau.

Dalam kesempatannya, Kepala Bidang Perlindungan Disbun Berau, Heri Suparno, mengatakan bahwa SLPHT di Suaran sudah menjadi agenda rutin selama tiga tahun terakhir. Sementara di Lesan Dayak, kegiatan ini baru kembali dilaksanakan setelah beberapa tahun vakum.

“Setiap kampung diisi satu kelas dengan 25 peserta. Pelatihan dilakukan selama 14 pertemuan setiap minggu, sehingga pembelajaran berlangsung intensif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Lanjutnya, pemilihan kedua kampung tersebut bukan tanpa pertimbangan. Selain potensi lahan dan produktivitas yang tinggi, masyarakat di wilayah ini dinilai cukup antusias dan terbuka terhadap pengembangan kakao.

Bahkan, kata dia, Kampung Suaran disebut memiliki luas kebun kakao dan tingkat produktivitas tertinggi di Berau saat ini.

Pelaksanaan SLPHT tahun ini juga mengacu pada kesepakatan antara Disbun dengan pemerintah kampung melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU).

Namun, karena adanya efisiensi anggaran, hanya dua kelas yang dibuka. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya jumlah kelas bisa mencapai empat.

“Para pemateri berasal langsung dari internal Disbun dan semuanya telah memiliki lisensi sebagai pemandu lapang. Jadi kualitas pelatihan tetap terjaga meski kelas dibatasi,” ujarnya.

Ia juga mengakui, lebih dari sekadar pelatihan teknis, SLPHT juga menjadi sarana untuk menyegarkan kembali pengetahuan petani tentang pengendalian hama terpadu, teknik budidaya berkelanjutan, hingga penggunaan bahan organik yang minim dampak terhadap lingkungan.

Namun demikian, tantangan di lapangan tetap besar. Salah satunya adalah keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan minimnya ketersediaan sarana produksi pertanian seperti bibit unggul, pupuk, serta pestisida yang sesuai.

“Banyak petani sudah lama tidak ikut pelatihan, jadi pengetahuan teknis mulai hilang. Di sisi lain, akses terhadap bibit berkualitas dan bahan pendukung juga belum merata,” ucapnya.

Kendati demikian, kondisi tersebut diperparah dengan frekuensi banjir yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Jika sebelumnya banjir hanya terjadi lima tahun sekali, kini hampir setiap bulan wilayah kebun di bantaran sungai terendam, membuat produktivitas kakao semakin rentan terganggu.

“Kondisi ini tentu jadi perhatian serius, karena sebagian besar kebun berada di dekat sungai dan selalu terdampak,” katanya.

Ia menambahkan, sebelumnya, Disbun juga rutin menggelar sekolah lapang untuk komoditas lada. Namun, tahun ini program tersebut ditiadakan karena keterbatasan anggaran.

Meski begitu, pihaknya menegaskan bahwa komoditas lada tetap menjadi salah satu fokus pengembangan perkebunan di Berau, mengingat potensi pasar dan nilai ekonominya yang tinggi.

“Kami berharap ke depan anggaran bisa kembali ditingkatkan, agar sekolah lapang bisa menyasar lebih banyak komoditas dan wilayah, termasuk lada,” kuncinya. (*/)

Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim

Tags: BerauDisbun BerauKalimantan TimurKampung
Previous Post

Koperasi Merah Putih Berpeluang Dapat Modal Rp 5 Miliar, Pemkab Berau Tunggu Skema Resmi dari Pusat

Next Post

Tinjau Lokasi Banjir, Pemkab Berau Komitmen Bangunkan Kembali Rumah dan Fasilitas Warga Kampung Long Ayap

admin

admin

Next Post

Tinjau Lokasi Banjir, Pemkab Berau Komitmen Bangunkan Kembali Rumah dan Fasilitas Warga Kampung Long Ayap

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pemkab Yakin Serapan Anggaran Maksimal di Akhir Tahun

Pemkab Yakin Serapan Anggaran Maksimal di Akhir Tahun

by admin
4 September 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Realisasi serapan anggaran Pemerintah Kabupaten Berau hingga pertengahan 2025 baru menyentuh kisaran 40 persen. Meski demikian,...

Komoditas Kakao dan Kelapa Dalam Jadi Fokus Pengembangan Dinas Perkebunan 5 Tahun ke Depan

Komoditas Kakao dan Kelapa Dalam Jadi Fokus Pengembangan Dinas Perkebunan 5 Tahun ke Depan

by admin
4 September 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Kekayaan alam Kabupaten Berau begitu luas. Salah satunya datang dari bidang perkebunan yang ada. Oleh karena...

Fraksi Demokrat Perjuangan Soroti RPJMD 2025–2029, Dorong Strategi PAD Rp 1 Triliun dan Pembentukan Dinas Baru

Fraksi Demokrat Perjuangan Soroti RPJMD 2025–2029, Dorong Strategi PAD Rp 1 Triliun dan Pembentukan Dinas Baru

by admin
4 September 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – DPRD Kabupaten Berau resmi menetapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)...

Rumuskan Strategi Tangguh Hadapi Bencana

Rumuskan Strategi Tangguh Hadapi Bencana

by admin
4 September 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau menggelar Forum Group Discussion (FGD) II penyusunan dokumen rencana kontingensi,...

Portal Berau

© 2022 Portal Berau

Navigate Site

  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
  • Lainnya
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 Portal Berau

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In