TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) terus mendorong percepatan kemajuan dan kemandirian desa dengan memanfaatkan perkembangan terbaru dalam pengukuran Indeks Desa (ID).
Langkah ini sejalan dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Kepala DPMPD Kalimantan Timur, Puguh Harjanto, mengungkapkan bahwa saat ini telah terjadi perkembangan regulasi terkait penyusunan Indeks Desa, termasuk perubahan pada parameter penilaiannya.
Meski demikian, perubahan itu masih selaras dengan capaian yang telah ada di lapangan. Sebagaimana yang telah pihaknya lakukan bersama bahwa parameter yang berubah tidaklah begitu jauh dari capaian yang ada.
“Kita targetkan ada sekitar 25 desa yang telah dilakukan pengukuran ID-nya tahun ini,” ujar Puguh saat berkunjung ke Kabupaten Berau.
Menurutnya, penting bagi pemerintah daerah dan desa untuk cermat dalam memahami parameter baru ID, terutama dalam menyesuaikannya dengan kondisi dan potensi masing-masing kampung.
“Tugas kita adalah bagaimana kita cerdas dalam melihat parameter ID yang perlu dikurasi dengan desa. Kemudian kita dorong desa atau kampung agar dapat meningkatkan capaian ini,” terangnya.
Untuk mewujudkan desa/kampung mandiri secara menyeluruh, Puguh menekankan pentingnya percepatan pembangunan desa melalui pemanfaatan berbagai sumber pendanaan yang dimiliki.
Sebagaimana diketahui, desa/kampung memiliki sumber pendanaan yang cukup banyak, seperti ADK, bantuan keuangan provinsi, bantuan keuangan kabupaten, hingga pendapatan desa itu sendiri.
“Banyaknya finansial ini, desa bisa menyusun pembangunan berbasis pada ID yang terbaru,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar desa tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga harus memahami dan mengintegrasikan target-target Sustainable Development Goals (SDGs)ke dalam rencana pembangunan mereka.
“Dua hal utama yang harus dimiliki desa saat ini adalah menyusun pembangunan berdasarkan ID, dan kedua, memahami serta mengarahkan programnya menuju pencapaian SDGs,” kuncinya. (*/)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor:Dedy Warseto