TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bhakti Praja berencana mengembangkan beberapa lini usaha pada tahun 2024 lalu. salah satunya pembangunan fasilitas cold storage di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Batu.
Selain itu, Perumda juga menargetkan bisnis pengangkutan Crude Palm Oil (CPO), perdagangan karet, dan peternakan ayam petelur.
Meskipun pembangunan cold storage telah tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang dirampungkan pada akhir 2023 hingga awal 2024, realisasinya masih tertunda. Bahkan kini, rencana tersebut kembali dikaji ulang oleh manajemen perusahaan.
Direktur Utama Perumda Bhakti Praja, Sultan, menyampaikan bahwa banyak aspek yang masih perlu dianalisis secara menyeluruh sebelum pembangunan dapat dilanjutkan. Salah satunya adalah potensi pasar dan keberlanjutan bisnis cold storage di wilayah tersebut.
“Kita harus berhitung dan menilai kembali. Meski secara perencanaan TPI sudah siap, kita perlu telaah lebih jauh terkait prospek bisnisnya. Jangan sampai investasinya tidak optimal,” ujarnya pada Jumat (16/5/25).
Ia juga mengungkapkan bahwa keberadaan cold storage lain di beberapa wilayah di Berau, seperti Sambaliung dan pusat kota, menjadi pertimbangan tersendiri. Apalagi, volume hasil tangkap nelayan yang tersedia untuk disimpan juga belum bisa dipastikan mencukupi untuk mendukung operasional secara berkelanjutan.
“Di Tanjung Batu sendiri, potensi pasokannya masih perlu dihitung lebih lanjut. Kalau dibangun, apakah akan cukup banyak nelayan yang menggunakan fasilitas ini? Sementara kebutuhan akan ikan segar saja mungkin masih terbatas,” jelasnya.
Sultan menegaskan bahwa Perumda Bhakti Praja telah memprioritaskan tiga usaha utama untuk 2024, yakni jual beli karet, pembangunan cold storage, dan pengembangan peternakan ayam petelur. Khusus untuk cold storage, kerja sama dan diskusi internal dengan Dewan Pengawas (Dewas) juga telah dilakukan.
Pembangunan ini sempat direncanakan bersama Dinas Perikanan, karena di TPI Tanjung Batu memang sudah ada fasilitas penunjang seperti pelabuhan dan pabrik es.
“Hingga kini kita belum bisa pastikan apakah cold storage tersebut benar-benar akan direalisasikan,” pungkasnya.
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Dedy Warseto