TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Guna meningkatkan pelayanan terhadap pasien. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Rivai menggelar sosialisasi dan edukasi pada Kamis (15/5/25) di Ruang Rapat I RSUD dr. Abdul Rivai.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mensosialisasikan Aksi Perubahan Akses Cepat Merespon Pasien (SEPAT MESIN). Agar dalam pelayanan pasien RSUD Abdul Rivai dapat maksimal.
Pada kesempatannya Direktur RSUD dr. Abdul Rivai, dr. Jusram mengatakan bahwa pihaknya selalu berupaya maksimal dalam melakukan pelayanan terhadap pasien, terutama terhadap pelayanan pasien rawat inap.
“Selama ini RSUD dr.Abdul Rivai selalu membenahi layanan kepada masyarakat khususnya bagaiman kita merespon dan melayani masyarakat dengan cepat dan tepat,” ucapnya.
Dirinya menyebut, dengan adanya aksi perubahan Sepat Mesin maka akan menjadi alat bantu pihaknya terutama para nakes dalam merespon cepat ke pasien. Namun, Jusram mengatakan bahwa apapun perangkat, semua kembali kepada yang menggunakan.
“Yang utama ikhlas, sepenuh hati dan komunikasi yang baik. Serta, mengedepankan metode memanusiakan manusia sebagaimana kita ingin diperlakukan dengan baik,” jelasnya.

Sementara itu, Kasie Pelayanan Rawar Inap RSUD dr. Abdul Rivai, Ns. Rahmawati mengatakan bahwa SEPAT MESIN merupakan kegiatan pelayanan keperawatan yang mengutamakan kecepatan respon petugas yang memanfaatkan teknologi modern berupa alat komunikasi yang cepat dan efisien yaitu nurse call system.
Hal itu dikarenakan, Nurse call system atau sistem panggilan perawat adalah alat komunikasi dua arah antara pasien dan tenaga medis, perawat dan bidan di rumah sakit, klinik, dan pusat kesehatan.
Selain itu, menurutnya SEPAT MESIN merupakan implementasi aksi perubahan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan pasien selama berada dalam perawatan di rumah sakit agar terhindar dari memburuknya kondisi, kecacatan dan kematian.
“Nurse Call System adalah sistem komunikasi dua arah antara pasien dan perawat. Dalam sistem ini pasien dapat memanggil perawat atau petugas kesehatan lainnya dengan menekan tombol di tempat tidur atau di kamar mandi,” katanya.
Dalam prosesnya dirinya menjelaskan nantinya setelah pasien menekan tombol di tempat tidur maupun kamar mandi. Maka, pesan akan diterima oleh perawat atau operator melalui analog master atau layar monitor. Sehingga, perawat dapat menanggapi panggilan pasien dalam waktu singkat (respon time) dan segera menyediakan bantuan yang berkualitas sesuai yang dibutuhkan.
“Perawat dapat langsung menanggapi panggilan pasien dan menentukan tindakan yang diperlukan,” terangnya.
Ditambahkannya, respon time dari para perawat pun nantinya akan dinilai. Sehingga, para petugas termonitor untuk langsung memberi respon sesuai SPO ketika bel pasien berbunyi.
“Tujuan dari respon cepat ketika bel ditekan ialah meningkatkan kecepatan dan ketepatan petugas dalam menangani pasien sehingga terhindar dari pemburukan keadaan pasien dan terjaminnya keselamatan pasien,” kuncinya. (*/)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto