TELUK BAYUR, PORTALBERAU – Duduk sama rata dengan masyarakat, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Arman Nofriansyah menyebutkan bahwa dirinya sedikit percuma menjadi wakil rakyat jika tidak dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Hal ini diungkapkan saat melakukan reses I Tahun Anggaran (TA) 2025 pada 2 titik yakni Jalan Sungai Kuyang, RT. 22 dan Aula Masji Al-Akbar Jalan Stasiun Gang Kenari, Kecamatan Teluk Bayur pada Selasa (4/2/25). Turut hadir puluhan masyarakat di 2 lokasi tersebut.
Arman Nofriansyah mengatakan, dirinya akan melakukan kesalahan besar ketika tidak dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Teluk Bayur.
“Saya memiliki beban moral ketika tidak turun ke masyarakat, serta saya akan melakukan kesalahan ketika tidak dapat bermanfaat,” ucapnya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau tersebut, mengungkapkan, lokasi Kelurahan Teluk Bayur ini merupakan daerah yang seharusnya sudah maju karena berada di daerah perkotaan.
“Tinggal bagaimana program yang menjadi prioritas yang nantinya akan kita perjuangkan,” ujarnya.
Dalam berjalannya reses baik di Jalan Stasiun maupun Sungai Kuyang masing-masing memiliki keluhannya terkait dengan pembangunan infrastruktur jalan dan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Stasiun Kelurahan Teluk Bayur.
“Sudah seharusnya pembangunan jalan dan PJU di Kelurahan Teluk Bayur seharusnya telah terpenuhi, namun tetap aspirasi ini akan kita suarakan,” jelasnya.
Dirinya pun, menerima keluhan warga terkait alat bantu untuk nelayan seperti mesin dan alat tangkap bagi mereka yang saat ini berprofesi sebagai nelayan di Teluk Bayur.
“Saya menyarankan agar warga yang berprofesi nelayan dapat membentuk kelompok agar ini dapat kami sebagai wakil rakyat direalisasikan,” bebernya.
Hal ini pun, termasuk bagi masyarakat yang menginginkan bantuan baik para petani maupun ibu-ibu yang ingin menghidupkan usaha rumahan, dan saran masyarakat terkait adanya fasilitas pemadam kebakaran.
“Jadi, sekarang semuanya perlu adanya kelompok yang resmi, baru dapat kita bantu,” terangnya.
Terdaoat pula, keluhan masyarakat terkait air bersih. Pasalnya RT. 22 Kelurahan Teluk Bayur ini adalah wilayah yang dulunya terdampak dengan musibah kebakaran. Sehingga, masih membutuhkan air bersih.
“Air bersih menjadi salah satu hal dasar tentu akan menjadi permasalahan yang harus kami tuntaskan dan suarakan hingga air bersih masuk ke daerah ini,” tutur Arman.
Kemudian, usulan yang ada menurutnya harus di bawa ke forum Musrembang agar dapat di perjuangkan bersama.
“Semua usulan ini ketika memang telah masuk dalam usulan Musrembang tingkat kampung, maka saya lain akan mengawal usulan tersebut pada tingkat kecamatan,” kuncinya. (*/)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto