TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Berau melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) memberikan pendampingan korban kebakaran khususnya anak-anak dan perempuan.
Kepala DPPKBP3A Berau, Rabiatul Islamiah menjelaskan, terdapat 4 musibah kebakaran di Berau dalam waktu yang berdekatan. Dalam langkah respon cepat terhadap bencana, DPPKBP3A memastikan anak-anak yang terdampak mendapatkan perlindungan dan bantuan berupa baju serta peralatan sekolah.
Dikatakannya bahwa bantuan tidak hanya berupa sandang dan pangan saja, tapi juga harus memperhatikan kebutuhan khusus anak-anak sesuai dengan jenjang pendidikan mereka, agar hak-hak mereka terpenuhi.
“Saat ini kami masih menunggu laporan data detail terkait korban bencana kebakaran tersebut. Untuk nantinya diberikan bantuan seragam sekolah atau perlengkapan sekolah lainnya,” katanya.
Ia pun mengharapkan, data ini dapat segera pihaknya terima agar bantuan bisa segera disalurkan. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberikan perhatian khusus kepada anak-anak, karena mereka adalah kelompok yang sangat rentan dalam situasi seperti ini.
Rabiatul Islamiyah pun menyadari bahwa musibah kebakaran tidak hanya merusak rumah dan harta benda, tetapi juga berdampak psikologis, terutama bagi anak-anak.
Menurutnya, ketelibatan dari Puspaga begitu penting untuk memberikan pendampingan bagi perempuan dan anak-anak korban kebakaran. Upaya pemulihan trauma bagi korban juga menjadi fokus utama pihaknya dalam penanganan korban bencana.
“Puspagalah yang berperan dalam memberikan pendampingan psikososial, yang turun ke lapangan untuk membantu korban mengatasi trauma akibat kebakaran,” jelasnya.
Pasalnya, pendampingan psikososial sangat penting untuk membantu korban mengatasi trauma. Puspaga akan turun langsung ke lapangan dan melakukan konseling kepada korban. Apabila ada yang memerlukan tindak lanjut lebih, pihaknya menyediakan layanan konseling di kantor Puspaga.
Pihaknya berharap bahwa langkah-langkah ini dapat memberikan dampak positif dalam memulihkan kondisi psikologis korban serta memenuhi kebutuhan mendasar mereka, khususnya anak-anak yang harus kembali melanjutkan pendidikan setelah bencana
“Kami akan terus berupaya untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan perlindungan yang layak dan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” kuncinya. (*/)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto