TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kabupaten Berau menjadi saksi terlaksananya kegiatan Bakti Sosial berupa operasi gratis untuk katarak, hernia, bibir sumbing, dan benjolan, yang diinisiasi oleh PT Berau Coal bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Cabang Sinar Mas, dan mengganeng Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Kodim 0902/Berau, RSUD Abdul Rivai Berau, Rumah Sehat Baznas Berau, dan Perdami (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) Cabang Kaltim Kaltara.
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.
Kegiatan Bakti Sosial ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dapat memberikan manfaat besar. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan terus berlanjut, sehingga kesejahteraan masyarakat Kabupaten Berau dapat tercapai secara berkelanjutan.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, M. Said, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas inisiatif yang luar biasa ini, yakni kegiatan Bakti Sosial berupa operasi gratis untuk katarak, hernia, bibir sumbing, dan benjolan, yang diinisiasi oleh PT Berau Coal bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Cabang Sinar Mas.
“Kami mewakili Bupati Berau mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT Berau Coal atas kegiatan Bakti Sosial ini. Operasi gratis ini sangat membantu masyarakat, terutama yang selama ini kesulitan mengakses layanan kesehatan karena tingginya biaya,” ujar M. Said.
“Kegiatan ini memberikan semangat baru bagi kami. Ini membuktikan bahwa PT Berau Coal tidak hanya menjalankan bisnis, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
M. Said berharap, sinergi antara Pemkab Berau dan berbagai pihak dapat terus berlanjut untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan.
“Tujuan akhir pembangunan adalah kesejahteraan masyarakat. Apa yang dilakukan PT Berau Coal dan Yayasan Buddha Tzu Chi ini sangat membantu meringankan beban pemerintah dan masyarakat,” jelasnya.
Perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Thoe Yulius, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan akses layanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kami ingin memastikan layanan medis lebih mudah diakses oleh masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil,” ujar Ruth.
Ia menjelaskan, kegiatan yang berlangsung sejak 14 Januari 2025 ini berhasil menjaring 302 pasien melalui proses pemeriksaan. Dari jumlah tersebut, 204 pasien mendapatkan tindakan operasi, dengan rincian 213 pasien katarak, 15 pasien hernia, 69 pasien benjolan, dan 5 pasien bibir sumbing.
Untuk operasi hernia dan benjolan dilakukan di RSUD Abdul Rivai, dan operasi katarak di Rumah Sehat Baznas Berau. Sementara, operasi bibir sumbing dilakukan di Jakarta dengan pemberangkatan 5 pasien pada 21 Januari 2025.
“Ada pasien yang harus menempuh perjalanan hingga lima jam atau menggunakan speedboat untuk mencapai lokasi. Ini membuktikan antusiasme masyarakat sangat tinggi,” tambah Ruth.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para relawan medis, termasuk dokter spesialis mata, bedah, dan tenaga medis lainnya, yang mendukung penuh kegiatan ini.
“Dukungan dari semua pihak membuat acara ini berjalan lancar. Kami sangat menghargai kolaborasi yang terjalin,” katanya.

General Manager Operation Support and Relations PT Berau Coal, Cahyo Andrianto, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Berau.
“Ini adalah kali kedua kami menggelar Bakti Sosial bersama Yayasan Buddha Tzu Chi. Sebelumnya, pada pertengahan 2023, kami juga melakukan operasi katarak gratis untuk 123 pasien dan 14 pasien pterigium,” jelas Cahyo.
Ia menambahkan, kali ini program mencakup lebih banyak jenis operasi dan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk Pemkab Berau, Dinas Kesehatan, RSUD Abdul Rivai, Kodim 0902/Berau, Baznas, dan organisasi medis lainnya.
“Kebahagiaan kami bertambah karena program ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor bisa memberikan dampak besar bagi masyarakat,” katanya.
PT Berau Coal juga aktif dalam program kesehatan lainnya, seperti pencegahan stunting, pengobatan gratis, dan penyediaan sanitasi layak di kampung-kampung dampingan.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan melibatkan lebih banyak pihak untuk memperluas manfaatnya,” tambah Cahyo.
Ketua Baznas Berau, Busransyah, turut memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Pihaknya berterima kasih kepada PT Berau Coal yang mempelopori kegiatan ini. Operasi gratis ini sangat membantu masyarakat Berau yang membutuhkan.
Dirinya berharap juga kegiatan ini bisa terus berkelanjutan dan ia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang menyukseskan kegiatan Bhakti Sosial ini.
“Semoga kerjasama ini bisa berlanjut di masa depan,” tutupnya.
Dandim 0902/Berau, Letkol Inf Romy Sakti Alamsyah, juga mengapresiasi persiapan yang matang dalam pelaksanaan kegiatan ini. Kata dia, pendataan dimulai sejak November, dengan melibatkan 97 Babinsa yang menjaring pasien hingga ke pelosok kampung.
“Kondisi medan yang beragam tidak mengurangi semangat kami untuk membantu masyarakat,” jelas Romy.
Sementara itu, Camat Tanjung Redeb, Totoh Marjito, berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut di masa mendatang dan menjadi contoh bagi perusahaan lain. Tentunya kegiatan ini sangat membantu masyarakat, apalagi diketahui bersama biaya jika menginginkan operasi sendiri ini tidak lah murah. Jadi ini sangat membantu sekali.
“Kami sangat mengapresiasi Bhakti Sosial ini. Semoga ke depan lebih banyak perusahaan yang ikut terlibat dalam kegiatan serupa,” kuncinya. (ADV)
Penulis : Wahyudi
Editor : Dedy Warseto