TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau, melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA), akan memulai kajian pengaman pantai di sejumlah wilayah pesisir dan kepulauan yang dinilai membutuhkan penanganan segera.
Kajian ini bertujuan untuk mencegah dampak buruk abrasi yang terus mengikis garis pantai dan mengancam potensi wisata.
Kepala Bidang SDA DPUPR Berau, Hendra Permana, mengungkapkan bahwa kajian akan difokuskan pada beberapa daerah prioritas, seperti Kecamatan Talisayan dan Biduk-Biduk di pesisir, serta kawasan kepulauan seperti Pulau Derawan dan Maratua.
“Daerah-daerah ini menjadi perhatian utama karena dampak abrasi yang cukup parah. Kita akan mendahulukan wilayah yang paling membutuhkan berdasarkan hasil kajian nantinya,” ungkap Hendra, Rabu (15/1/25).
Hendra mengakui bahwa penanganan abrasi di wilayah pesisir dan kepulauan seharusnya menjadi kewenangan pemerintah pusat. Namun, pihaknya merasa perlu mengambil langkah inisiatif agar dampaknya tidak semakin merugikan Berau, terutama di sektor pariwisata.
“Meski ini bukan kewenangan kabupaten, kami tetap harus mengusulkan perencanaan yang matang. Jika tidak segera ditangani, abrasi bisa terus mengikis bibir pantai yang menjadi daya tarik wisata Berau,” ujarnya.
Menurut Hendra, pengamanan pantai di lokasi-lokasi wisata unggulan seperti Derawan dan Maratua sangat penting untuk menjaga potensi wisata dan ekonomi masyarakat lokal.
Oleh karena itu, DPUPR akan menyusun usulan strategis dan menyampaikan kepada pihak terkait untuk mendapatkan dukungan pendanaan yang lebih besar.
Lanjutnya, anggaran yang dikelola DPUPR Berau tahun ini hampir setara dengan alokasi tahun 2024, meskipun mengalami sedikit penurunan. Kendati demikian, pihaknya optimistis tetap dapat melaksanakan program infrastruktur dengan baik, termasuk rencana pengamanan pantai ini.
“Anggaran kita tahun ini hampir sama dengan tahun lalu, hanya turun sedikit. Kami berharap alokasi ini bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki infrastruktur, termasuk pengamanan pantai,” bebernya.
DPUPR Berau berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan infrastruktur guna mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah, termasuk dalam mengatasi tantangan abrasi pantai yang semakin mengancam kawasan wisata dan pemukiman di Berau.
Pentingnya Perencanaan yang Tepat
Hendra menegaskan, perencanaan yang matang menjadi kunci utama dalam menangani abrasi pantai. Sebelum dilakukan pembangunan fisik, DPUPR akan memastikan bahwa kajian teknis dan perencanaan sudah sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
“Perencanaan yang tepat sangat penting agar langkah yang diambil efektif dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Kami berharap upaya ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan mendukung sektor pariwisata Berau,” kuncinya. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Dedy Warseto