TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas diwakili oleh Plt Asisten II Sekkab Berau, Rusnan Hefni Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Usaha dan Pariwisata Kabupaten Berau Tahun 2024 di ruang rapat Lantai 1 RKPD Kantor Bapelitbang, Jalan Apt Pranoto, Kecamatan Tanjung Redeb pada Selasa (10/12/24).
Dalam kesempatannya, Rusnan Hefni mengatakan bahwa Pemkab Berau berupaya mewujudkan pariwisata sebagai sektor andalan daerah ini.
Pihaknya menyadari, ada potensi yang begitu besar, yang dapat dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
“Dengan demikian, pembangunan dan pengembangan destinasi wisata menjadi aspek yang sangat penting dan perlu menjadi prioritas bagi kita,” ungkapnya.
Lanjutnya, keindahan alam Berau sudah sangat luar biasa. Tinggal bagaimana mengelolanya, sehingga dapat memberikan kenyamanan sekaligus meningkatkan daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Berau.
Hal ini kata dia, menjadi kian penting, mengingat posisi Berau sebagai salah satu mitra Ibukota Negara, yang sangat diunggulkan pariwisatanya.
Dibuktikan dengan raihan Panji Keberhasilan Bidang Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Kategori Kabupaten.
“Bahkan, baru-baru ini, kita juga meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia dan Terbaik III Kategori Digital,” ujarnya.
Dirinya menyebut, saat ini Berau memiliki 18 Desa Wisata dan 225 Destinasi Wisata, yang terdiri dari wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan.
Potensi ini ditunjang dengan alokasi anggaran kepariwisataan sebesar Rp 220 Miliar lebih atau sebesar 16 persen dari total APBD.
Dari 13 kecamatan yang ada, di tahun ini, beberapa program kepariwisataan yang direalisasikan, antara lain lanjutan pembangunan Air Terjun Nyalimah di Teluk Sumbang berupa penataan lanskap, toilet, kios kuliner, gazebo, musala, dan fasilitas penunjang lain yang diperlukan, pembangunan sarana amenitas di Kampung Payung-Payung dan Teluk Bayur.
Dan program pembangunan sarana amenitas pariwisata di Kampung Batu-Batu dan Pulau Besing dan juga program pembuatan perahu wisata, yang dapat menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung serta pembangunan sarana amenitas pariwisata air panas asin Pemapak.
Kemudian, pelaksanaan pembangunan tahun 2025-2045 Kabupaten Berau, diharapkan sejalan dengan visi Pembangunan Jangka Panjang Nasional dan Provinsi Kalimantan Timur.
Dengan memperhatikan pencapaian pembangunan daerah periode sebelumnya, potensi daerah, permasalahan pembangunan daerah, isu dan tantangan global serta harapan masyarakat berdasarkan hasil penjaringan aspirasi dan tujuan RTRW, ditetapkan visi pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Berau tahun 2025-2045.
“Berau sebagai Destinasi Wisata Terkemuka yang Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan,” ucapnya.
Rusnan Hefni berharap, visi besar ini dapat menjadi pedoman bagi Berau dalam melaksanakan pembangunan, yang dititik beratkan pada sektor pariwisata. Saat ini, juga patut disyukuri, karena Berau telah memiliki city branding dan pariwisata branding.
“Saya berharap, instrumen ini semakin menggairahkan dunia kepariwisataan kita, di samping terus mengupayakan pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,” tuturnya.
“Besar harapan saya, Rapat Koordinasi ini dapat menghasilkan rekomendasi dan rumusan strategi yang dapat kita laksanakan dalam rangka meningkatkan geliat potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Berau,” kuncinya. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim