TANJUNG RREDEB, PORTALBERAU– Calon Bupati Berau nomor urut 02, Sri Juniarsih, menegaskan bahwa dirinya tidak melakukan persiapan khusus jelang debat publik kedua yang akan dilaksanakan pada Sabtu (16/11/2024) mendatang.
Umi Sri, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa yang terpenting adalah menjaga kesehatan agar siap menjawab pertanyaan panelis dalam debat tersebut.
“Tak ada persiapan khusus, yang penting saat ini saya masih sehat wal afiat,” ujarnya kepada awak media.
Calon bupati petahana itu mengaku hanya fokus menjaga kesehatan tubuhnya dengan rutin mengonsumsi vitamin dan jamu tradisional.
Ia yakin bahwa minuman tradisional tersebut menjadi salah satu kunci kestabilan daya tahan tubuhnya selama proses persiapan kampanye dan debat.
“Tidak ada vitamin khusus, biasa saja. Saya sudah terbiasa dengan situasi yang seperti ini,” tambahnya sambil tersenyum.
Bagi Umi Sri, tubuh yang sehat dan prima merupakan modal utama untuk menjalani berbagai kegiatan politik yang padat.
Dari sisi mental, Umi Sri juga merasa tidak perlu risau atau melakukan persiapan yang berlebihan.
Menurutnya, pengalaman dan kontribusi yang sudah ia berikan selama ini akan menjadi modal kuat dalam debat nantinya.
Ia merasa yakin karena telah melakukan banyak hal untuk kemajuan Berau selama masa jabatannya.
“Kami sudah berbuat,” tegasnya.
Baginya, menjelaskan capaian dan program kerja yang sudah dilakukan adalah langkah utama untuk meyakinkan masyarakat.
Umi Sri berharap, debat publik nanti bisa menjadi ajang pencerdasan bagi masyarakat Berau. Dengan melihat rekam jejak para calon pemimpin, masyarakat diharapkan mampu menentukan pilihan yang tepat untuk masa depan Berau yang lebih baik.
“Pemilih cerdas, akan lahir dari pemimpin yang cerdas. Insyaallah kami bisa menjelaskan program yang kami usung nantinya,” tuturnya.
Ia yakin bahwa masyarakat akan memilih berdasarkan program dan capaian yang sudah nyata dilakukan.
Saat disinggung mengenai kondisi suaranya yang sedikit serak, Umi Sri menyebut bahwa hal itu terjadi karena ia terus berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat. Intensitas komunikasi yang tinggi membuat suaranya agak terganggu.
“Ya, ini efek sering ngobrol dengan warga. Kadang saya juga bergantian dengan Calon Wakil Bupati nomor 02, Pak Gamalis, untuk menyampaikan program-program,” jelasnya.
Dengan nada bercanda, Umi Sri menyebut dirinya sebagai “ibu-ibu rocker” selama masa kampanye.
Menurutnya, suara yang serak bukanlah masalah, melainkan bukti kedekatan dan intensitasnya dalam mendengarkan serta menyampaikan program kepada warga.
“Ibu-ibu rocker saya ini selama berkampanye. Jadi serak dikit gak masalah,” ucapnya dengan kelakar menutup pernyataan kepada media. (Adv)
Editor: Dedy Warseto