TANJUNG REEEB, PORTALBERAU – Pada 12 September 2024 lalu terjadi rotasi pejabat di Kementerian Perhubungan sebanyak 54 pejabat, termasuk salah satunya Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tanjung Redeb.
Kepala KUPP Kelas II Tanjung Redeb sebelumnya Capt. Marsri Tulak diganti oleh pejabat baru yaitu Dedy Yuwono.
Diketahui Dedy Yuwono sebelumnya bertugas di Kepala KUPP Kelas III Sapudi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Dalam menjalani tugas di tempat barunya, Dedy berharap sinergitas dan kolaborasi yang baik dengan stakeholder yang ada di Kabupaten Berau untuk mempertahankan hal-hal baik yang selama ini telah dicapai.
“Di tempat baru, kami berharap dapat menjalin sinergitas dan kolaborasi yang baik dengan stakeholder yang ada di Kabupaten Berau, tentunya mempertahankan hal-hal baik yang selama ini telah dicapai,” ujarnya.
KUPP memiliki peran penting dalam mendorong peningkatan pergerakan ekonomi suatu daerah dengan terciptanya keselamatan pelayaran dan kelancaran arus barang.
Untuk itu, menurutnya penting bagi KUPP untuk menjamin pelayanan yang profesional dan prima, agar semua pihak dalam usaha di bidang pelayaran bersikap profesional untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.
“Tentunya dengan jaminan kelancaran arus barang, iklim investasi di Berau tentu akan menarik dan meningkat. Ini yang terus kita wujudkan bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Berau” ujar Dedy.
Kemudian, menanggapi informasi yang beredar baru-baru ini mengenai insiden tongkang yang berada di muara sungai Mantaritib, Dedy juga menyampaikan bahwa pihak pemilik tongkang yaitu PT Pelita Samudera Sreeya (PSS) telah berkoordinasi dengan pihak KUPP dan proses investigasi sedang dilakukan.
“Benar, terjadi insiden tongkang di area Sungai Mantaritib. Pihak PT PSS telah berkoordinasi dan telah menyampaikan langkah-langkah penanganan insiden yang akan dilakukan. Kami pun telah memberikan petunjuk agar penanganan dilakukan sesuai aturan. Mereka kooperatif dan kita harap proses investigasi dan penanganan insiden ini segera selesai dan tidak terulang” pungkas Dedy. (*/)
Penulis: Dedy Warseto
Editor: Ikbal Nurkarim