TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Kabupaten Berau memiliki banyak perusahaan yang bergerak dibidang batu bara, sawit maupun lainnya.
Hal ini jelas menjadi perbhatian Anggota DPRD Berau terkait pengelolaan limbahnya.
Anggota DPRD Berau Fasra Wisono meminta kepada para pelaku usaha untuk menjaga sistem pengolahan limbah agar tidak merusak lingkungan sekitar perusahaan.
“Jangan sampai terjadi pencemaran lingkungan, jadi soal limbah ini harus jadi atensi perusahaan itu sendiri,” ungkapnya saat ditemui beberapa waktu lalu.
Fasra meminta agar perusahaan bisa melakukan deteksi dini atau antisipasi terjadinya pencemaran lingkungan. Jika hal tersebut tidak dilakukan, ia khawatir akan berdampak panjang kedepannya.
“Kalau pengelolaan tidak baik, seperti yang pernah terjadi soal limbah sawit yang mencemari sungai, karena tak maksimalnya penyaringan limbah perusahaan dari hulu ke hilir, akibatnya jadi mencemari lingkungan,” ucapnya.
Begitu pun Fasra meminta dinas terkait dan pemerintah daerah serta TNI Polri, harus menjalin sinergitas kian solid untuk penanganan limbah pabrik kebun kelapa sawit.
Ia menyarankan minimal setiap tiga bulan atau berapa kali, cek ke perusahaan kelapa sawit untuk melihat sistem penyaringan pemanfaatan limbah dari kebun kelapa sawit yang diolah.
Dirinya pun sebagai legislator berkomitmen akan mengawal aspirasi keluhan masyarakat, khususnya yang terdampak limbah pabrik kebun sawit.
“Saya ahrap pemerintah bisa menggali informasi dari masyarakat dan punya komitmen mencegah pencemaran limbah kelapa sawit itu bisa teratasi sedini mungkin,” pungkasnya. (Adv)
Editor: Dedy Warseto