TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Kampanye Pasangan Calon (Paslon) Madri Pani (MP) dan Agus Wahyudi di Lapangan Volly Kelurahan Rinding, Teluk Bayur dihadiri ribuan masyarakat Minggu (13/10/2024).
Pada kampanye ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh dari partai koalisi. Serta, sejumlah tokoh masyarakat pun juga turut mendampingi.
Ribuan masyarakat baik laki-laki maupun perempuan serta pemuda untuk jargon dari Paslon ini.
Calon Bupati Berau, Madri Pani dalam orasi politiknya mengatakan bahwa ketika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Berau atas kepercayaan masyarakat. Dirinya dan Agus Wahyudi ingin dekat dengan masyarakat.
“Jika kami terpilih maka rumah kami akan terbuka untuk seluruh masyarakat,” ucapnya dengan lantang.
Madri Pani juga menambahkan bahwa akan fokus pada pendidikan. Agar kedepan pendidikan dapat diberikan kepada masyarakat secara gratis untuk kebutuhan secara keseluruhan.
“Seragam sekolah hingga buku untuk SD dan SMP yang menjadi kewenangan Kabupaten. Maka kami akan gratiskan ketika terpilih,” jelasnya.
Cabup nomor urut 1 ini juga berjanji akan menggratiskan BPJS untuk warga masyarakat yang kurang mampu. Sehingga segala lini dapat terpenuhi untuk masyarakat.
“Tidak akan adalagi yang ditolak Rumah Sakit karena nunggak BPJS. Itu tidak akan terjadi lagi karena jika kami terpilih untuk warga kurang mampu BPJS nya akan dibayarkan Pemerintah atau kami gratiskan,” pungkasnya.
Ditambahkan Calon Wakil Bupati, Agus Wahyudi bahwa akan menambahkan beasiswa untuk masyarakat Berau secara jumlah. Agar beasiswa dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung.
“Kedepan akan kita lipat gandakan beasiswa pendidikan untuk masyarakat. Karena APBD kita ini cukup besar di Kabupaten Berau,” ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa BPJS tidak hanya untuk menengah ke bawah namun juga akan digratiskan untuk masyarakat kelas menengah.
“Tidak ada lagi masyarakat yang harus melunasi BPJS baru dapat dilayani oleh Rumah Sakit. Sehingga akan gratis BPJS hingga masyarakat kelas menengah di Kabupaten Berau,” tegasnya.
Agus Wahyudi menjelaskan Paslon ini akan membentuk Satgas agar tidak adalagi kelangkaan Gas Elpiji 3 kg. Sehingga tidak ada lagi keluhan dari masyarakat.
“Tidak akan ada lagi gas Elpiji 3 kg yang langkah nantinya. Karena akan ada satgas yang memantau kestabilan gas ini agar memang tepat sasaran ke masyarakat yang kurang mampu,” pungkasnya. (Adv)
Editor: Ikbal Nurkarim