TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau, Taupan Madjid bersama Ketua Harian Arman Nofriansyah menyambut kedatangan atlet kriket yang berhasil mendapatkan 3 medali, 1 emas dan 2 perunggu di PON XXI Aceh-Sumut beberapa waktu lalu di Kantor KONI Berau pada Senin (23/9/24).
“Mereka baru sampai Berau ini. Kasihan mereka pulang lewat darat atau naik travel,” ungkap Taupan.
Dikatakannya, 3 atlet kriket Berau ini mewakili Provinsi Kaltim untuk berlaga di PON XXI Aceh-Sumut dan berhasil membawa 3 medali.
Namun ia mangkui atlet Berau ini kurang mendapatkan perhatian dari Pemkab Berau.
“Seharunya mereka mendapatkan apresiasi lebih dari pemerinta daerah kan,” ujarnya.
Ia juga, menyampaikan ucapan terima kasih atas prestasi yang sudah berikan ketiga atlet tersebut.
Namun disisi lain, ia juga menyampaikan permohonan maaf yang mendalam atas semua kekurangan yang dialami baik selama Pelatda, PON hingga pulang ke Berau yang terpaksa harus menggunakan transportasi darat.
“Tentunya hal ini sangat kita sayangkan, tapi ini akan jadi bahan evaluasi kami juga kedepannya. Mengingat KONI saat itu masih masih dalam masa transisi,” tuturnya.
Taupan menambahkan, terkait pemberian bonus kepada atlet yang berlaga di PON tersebut akan pihaknya komunikasikan ke Pemkab Berau melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Ia harap bisa secepatnya diberikan ke atlet yang berprestasi tersebut.
“Pastinya di atas bonus porprov lah. Minimalnya bisa mencapai Rp 100 Juta karena daerah lain di Kaltim bisa mencapai Rp 150 Juta lebih,” tandasnya.
Sementara itu, salah saru atlet kriket peraih medali emas, Berlian Duma Pare mengatakan, dirinya berasama anggota timnya merasa iri dengan atlet dari daerah lain yang lebih diperhatikan oleh pemerintah daerahnya.
“Walaupun demikian kami tetap berlatih serius dan berhasil memperoleh prestasi dan membawa nama baik Berau harum di PON XXI Aceh-Sumut kemarin,” bebernya.
Diakui Berlian PON ini merupakan PON ketiga yang ia ikuti selama dirinya berkarir sebagai atlet kriket. Namun selama itu juga dirinya tidak menerima perhatian yang seharusnya ia terima.
“Provinsi memang ada, tapi itu kurang. Sehingga kami harus menggunakan anggaran pribadi untuk memenuhi kebutuhan kami, seperti makanan dan vitamin yang dibutuhkan,” katanya.
Berlian menambahkan, tidak hanya permasalahan bonus karena mendapatkan medali saja yang diharapkan bisa ia terima, tapi juga dukungan lain seperti uang saku yang tidak pernah ia terima dan lainnya bisa diberikan atau didukung juga oleh Pemkab Berau kedepannya saat mengikuti even seperti PON tersebut.
“Lapangan kriket kan di Berau juga tidak ada. Semoga bisa ada nanti kedepannya. Kami akan kembali mengikuti seleksi perwakilan di Bali untuk ikut seagame, semoga bisa dibantu juga,” pungkasnya. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim