TELUK BAYUR, PORTALBERAU– Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas membuka pelaksanaan Karnaval dan Pawai Budaya dalam rangka Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia di Kecamatan Teluk Bayur pada Sabtu (24/8/24) pagi tadi.
Dalam kesempatannya, Bupati Sri Juniarsih Mas mengatakan mewakili Pemkab Berau dirinya mengapresiasi kepada jajaran Pemerintah Kecamatan Teluk Bayur, segenap panitia pelaksana dan seluruh pihak yang turut berpartisipasi dalam ajang pawai budaya ini.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif, sebagai salah satu wujud kegembiraan kita memperingati hari kemerdekaan dan meneladani jasa para pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan,” ungkap Sri.
Lanjutnya, kegiatan ini juga dapat menjadi ajang silaturahmi bagi masyarakat Kota Tua, Teluk Bayur dalam menciptakan semangat kebersamaan dan gotong royong.
Pasalnya, kegiatan ini bukan sekadar tontonan menarik bagi masyarakat, tetapi juga aktivitas refleksi perjalanan tanah air kelahiran, yang dikenal memiliki kekayaan budaya yang sungguh luar biasa, dari Sabang sampai Merauke.
“Tentunya, ajang ini telah dinantikan oleh segenap masyarakat. Apalagi, kita ketahui bersama, Teluk Bayur adalah salah satu ikon wisata sejarah Kabupaten Berau,” tuturnya.
Kata dia, hal ini dibuktikan dengan banyaknya peninggalan Belanda yang pada masanya melakukan aktivitas di tanah ini dengan nama Steenkolen 1912 pada abad ke-19.
“Potensi historis ini sudah semestinya kita jaga, agar kelak anak cucu kita tidak buta akan sejarah leluhurnya. Hal ini pun merupakan salah satu langkah untuk mengisi kemerdekaan, yaitu berupaya untuk melestarikan peninggalan dan ingatan tentang sejarah,” bebernya.
Sri berharap, adanya kegiatan pawai budaya ini akan dapat kembali membangkitkan ekonomi masyarakat.
Tentunya semua menginginkan, gairah perputaran roda ekonomi masyarakat Teluk Bayur akan senantiasa meningkat, sehingga mendatangkan kegembiraan sekaligus kesejahteraan bagi masyarakat Kecamatan Teluk Bayur ini.
“Hal ini penting, mengingat Kabupaten Berau sebagai salah satu penyangga IKN yang sangat diandalkan sektor budaya dan kepariwisataannya, yang mana tentu, sektor ini harus mampu menjadi andalan,” tandasnya. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim