TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– PT Berau Coal kembali menorehkan catatan prestasi di bidang lingkungan, yaitu 2 penghargaan Gold dan Platinum dalam ajang Environmental and Social Innovation Awards (ENSIA) Tahun 2024.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Direktur Layanan Sumber Daya Alam PT Sucofindo, Darwin Abas kepada Mine Closure Department Head PT Berau Coal, Doddy Herika W pada Rabu (31/7) lalu di Mangupura Ballroom, The Westin Resort, Bali.
Untuk diketahui, ENSIA diselenggarakan oleh PT Sucofindo dan sudah berlangsung sejak tahun 2022 dengan jumlah peserta yang terus meningkat setiap tahunnya.
Pada tahun 2024 sebanyak 756 paper dan 60 kandidat local hero dari perusahaan-perusahaan di Indonesia yang mengikuti ENSIA. Banyaknya peserta ini menjadi bukti nyata kesadaran pelaku usaha dalam inovasi sosial dan lingkungan.
“ENSIA dilaksanakan untuk memberi kesempatan pada inovator lingkungan dan sosial dalam menerapkan upaya penurunan emisi karbon, pemberdayaan masyarakat, dan mendukung Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) sebagai kebijakan pemerintah,” ungkap Direktur Utama PT Sucofindo, Jobi Triananda dalam sambutannya.
“Inovasi-inovasi yang sudah dilakukan, tidak hanya memberikan manfaat bagi perusahaan masing-masing. Tapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas dan lingkungan,” sambungnya.
Dalam acara yang mengusung tema “Extraordinary Turnaround Innovation For Sustainability (ETIS)” itu, PT Berau Coal menerima penghargaan Gold atas Inovasi Penurunan Emisi dan Platinum pada kategori Inovasi Efisiensi Energi.
Penghargaan ini merupakan sebuah apresiasi kepada pelaku usaha di Indonesia yang memiliki inovasi di bidang lingkungan dan sosial.
PT Berau Coal membuktikan komitmennya terhadap kelestarian dan keberlanjutan lingkungan melalui berbagai inovasi kreatif, seperti penurunan emisi melalui efisiensi bahan bakar solar dengan menggunakan teknologi mining eyes dalam memantau kegiatan operasional harian tambang. Pada tahun 2023, program ini mampu menghemat pemakaian solar lebih dari 170.000 liter.
Mining Eyes juga membantu mengidentifikasi potensi bahaya sebagai pencegahan untuk menghindari kecelakaan kerja.
Selain itu, PT Berau Coal juga menerapkan Aplikasi Double Side Loading pada Proses Operasional Pertambangan, di mana tujuannya adalah untuk menghilangkan idle time sehingga dapat mengurangi penggunaan solar sekaligus menurunkan emisi.
Dalam kesempatannya, Manager Environment PT Berau Coal, Saridi, bersyukur atas penghargaan yang telah diraih.
Menurutnya, penghargaan yang telah didapatkan adalah buah dari komitmen dan tanggung jawab PT Berau Coal dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus menjalankan kegiatan operasionalnya.
“Kami bersyukur atas penghargaan ENSIA Award yang kami terima dalam kategori Efisiensi Energi dan Penurunan Emisi. Penghargaan ini merupakan wujud komitmen PT Berau Coal terhadap keberlanjutan lingkungan,” paparnya.
“Kami menyadari bahwa efisiensi energi dan penurunan emisi bukan hanya sekedar tanggung jawab, tetapi juga merupakan peluang untuk berkontribusi positif terhadap lingkungan sekaligus meningkatkan daya saing perusahaan. Melalui inovasi teknologi, perbaikan proses, dan pendekatan kolaboratif, PT Berau Coal berhasil mengurangi jejak karbon perusahaan serta memastikan operasional kami tetap efisien dan berkelanjutan,” tambahannya.
Ia menyebut, dari perolehan penghargaan yang telah diterima, pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan strategi yang lebih inovatif sehingga dapat berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
“Ke depan, kami berharap PT Berau Coal dan mitra kerja dapat terus mengembangkan dan mengimplementasikan strategi-strategi baru yang lebih inovatif dalam pengelolaan operasional tambang yang berdampak terhadap lingkungan. Semoga langkah-langkah ini tidak hanya berdampak positif bagi perusahaan, tetapi juga berkontribusi secara nyata terhadap pelestarian lingkungan yang lebih hijau,” bebernya.
“Terima kasih kepada ENSIA atas penghargaan ini. Kami akan menjadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan,” tandasnya. (ADV)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim