TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Direktur RSUD Abdul Rivai, Jusram menanggapi sejumlah tudingan yang mengarah pada buruknya pelayanan rumah sakit plat merah tersebut.
Salah satu yang sempat menjadi polemik di masyarakat adalah terkait proses pendaftaran pasien berbasis online, yang dinilai tidak efektif dan berpotensi menjadi ladang subur meraup keuntungan bagi oknum tidak bertanggungjawab.
“Kalau ada joki segala macam kami tidak tahu pasti ya, tapi yang jelas kami tetap menggunakan sistem antrean seperti biasa,” ujarnya saat ditemui Portal Berau, Jumat (28/6/2024).
Lanjutnya, saat ini pihaknya tengah mengupayakan berizin ke BPJS Kesehatan terkait antrean. sebab ke depannya, seluruh antrean di RSUD Abdul Rivai diharapkan dapat lebih mudah dan efektif.
“Kami usahakan berizin dengn BPJS. Jadi antrean nanti bukan di pendaftaran, tapi langsung di poli klinik. Misal ketika mereka sudah antre secara pmline, nanti langsung bisa menuju ke poli klinik. Mengantre di sana saja. Pendaftaran tinggal finger print saja, jadi tidak ada lagi antre di loket pendaftaran,” terangnya.
Selain itu, ia juga meminta agar siapa pun yang mendapati joki alias oknum yang memanfaatkan proses antrean di RSUD Abdul Rivai, agar dapat dilaporkan melalui layanan Sapa Aku.
Jusram menegaskan akan melakukan tindakan lebih lanjut terhadap oknum-oknum tersebut.
“Kalau memang ada oknum yang bermain seperti itu, silahkan langsung saja dilaporkan. Kami akan tindaklanjuti,” pungkasnya. (mrt)
Editor: Dedy Warseto