TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pemkab Berau tengah mengupayakan maskapai baru untuk melayani penerbangan langsung atau direct flight di Bandara Kalimarau.
Selain untuk memudahkan proses perjalanan masyarakat, juga untuk menurunkan harga tiket pesawat yang masih cukup tinggi.
“Kita sudah lihat hasil surveinya dan sudah sempat dibicarakan dengan pihak Bandara Kalimarau. Kemungkinan rute tambahan bisa diadakan. Khususnya untuk daerah tujuan terbanyak yang dipilih masyarakat yaitu Berau-Jogja dan Berau-Makassar,” ujar Sekda Berau, Muhammad Said ditemui Senin (10/6/2024).
Sebelumnya, ada maskapai Batik Air yang melayani direct flight atau penerbangan langsung rute Berau-Surabaya dan Berau-Jakarta, bahkan dalam waktu dekat maskapai Super Air Jet yang melayani rute Berau-Surabaya, juga akan beroperasi.
“Pemkab yang akan membuat surat usulan. Dan nanti pihak bandara yang menindaklanjuti ke maskapai yang ditargetkan bisa masuk. Jadi bisa saja maskapai baru atau maskapai yang sudah ada,” tambahnya.
Dihubungi terpisah, Kepala BLU UPBU Bandara Kalimarau Ferdinan Nurdin menjelaskan jika kemungkinan penambahan rute direct flight itu memang ada. Tapi sampai saat ini hal itu masih diupayakan bersama.
“Kami masih memperjuangkan rute tambahan itu, sembari melihat hasil kuisioner di masyarakat. Dan sudah ada dua tujuan penerbangan yang menjadi pilihan masyarakat yaitu Jogja dan Makassar,” kata Ferdinan.
Dari data Bandara Kalimarau, kuisioner yang dijalankan sejak 22 Mei hingga 6 Juni 2024 kemarin, total sudah ada 2.576 responden berusia 18 tahun sampai 60 tahun ke atas, yang mayoritas bekerja sebagai pegawai swasta, mengisi kuisioner itu.
“Berdasarkan hasil dari survei, sebanyak 99,6% atau setara dengan 2.564 responden, menyatakan bahwa mereka setuju untuk dibukanya rute baru, baik dari maupun ke Bandara Kalimarau. Mayoritas responden (41,4% atau setara dengan 1.065 responden) menginginkan adanya rute menuju Jogjakarta. Sebagian dengan persentase 36,9% (950 responden) menginginkan adanya rute menuju Makassar,” imbuhnya.
Sedangkan untuk tujuan penerbangan, mayoritas membutuhkan rute tersebut untuk bisa mempermudah akses mereka saat mudik. Juga mempermudah akses mereka dalam melakukan perjalanan dinas, perjalanan wisata, dan meningkatkan efektifitas pelaksanaan bisnis. (adv/mrt)
Editor: Dedy Warseto