TELUK BAYUR, PORTALBERAU– Badan Layanan Umum (BLU) Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I Kalimarau saat ini telah melakukan persiapan untuk menerima pengawasan pelayanan bandar udara dari Otoritas Bandara (Otban) Wilayah VII Kalimantan pada masa menjalani ibadah puasa mendatang serta menyambut arus mudik lebaran.
Kepala BLU UPBU Kelas I Kalimarau, Ferdinan Nurdin menuturkan pihaknya saat ini tengah mempersiapkan kebutuhan administrasi untuk dilengkapi sebelum masuknya bulan puasa mendatang.
Kata dia, kelengkapan administrasi ini untuk mengoptimalkan layanan angkutan selama masa padat penerbangan nantinya.
“Persiapan sudah kami gencarkan. Untuk memaksimalkan pelayanan jelang mudik lebaran 2024,” ungkap Ferdinan.
Lanjutnya, selain mempersiapkan kebutuhan administrasi, pengelola juga mempersiapkan kebutuhan selama pelayanan baik fasilitas hingga pemenuhan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk memberikan pelayanan semaksimal mungkin.
“Beberapa dokumen sudah terbit, beberapa lainnya juga masih diproses,” tuturnya.
Dirinya menyebut, seperti tahun-tahun sebelumnya, pengelola bandara selalu rutin melakukan internal checking untuk memastikan layanan baik pada hari normal ataupun menghadapi lonjakan penumpang pada arus mudik.
“Sama seperti tahun sebelumnya kita melakukan persiapan sematang mungkin,” ucapnya.
Ditemui terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Operasional Bandara Kalimarau, Budi Sarwoto mengungkapkan sejauh ini belum ada permintaan tambahan jadwal penerbangan dari maskapai yang beroperasi di Bandara Kalimarau. Pasalnya, tahun ini berbeda dengan sebelumnya, dimana telah masuk penerbangan Batik Air yang langsung melayani rute penerbangan Berau-Jakarta pulang pergi dan Berau-Surabaya pulang pergi.
“Saat belum ada, tapi tidak menutup kemungkinan permintaan itu ada nantinya,” bebernya.
Menurutnya, penerbangan pada tahun ini lebih beragam dibanding tahun sebelumnya, dimana layanan angkutan dari Batik Air melayani rute penerbangan Berau-Jakarta selama 4 kali sepekan serta Berau-Surabaya sebanyak 7 kali sepekan. Sehingga, tambahan rute ini bisa lebih menjadi pilihan baru masyarakat yang hendak bepergian.
“Kalau sebelumnya, kan hanya ATR-72 sehingga kapasitasnya tidak sebesar armada yang digunakan Batik Air ini,” terangnya.
Namun, tidak menutup kemungkinan dikatakan Budi, mendekati masa libur lebaran, permintaan penerbangan bisa meningkat, sehingga kemungkinan tambahan armada akan dilakukan dari maskapai. Biasanya sendiri, disebut bahwa pekan padat penumpang terjadi pada H-7 hingga H+7 sebagai masa mudik dan arus balik.
“Tentunya kami harus siap jika nanti ada penambahan,” tandasnya.
Penulis : Wahyudi
Editor : Dedy Warseto